Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Sebab Rusaknya Hubungan Mertua dan Menantu

6 April 2021   07:30 Diperbarui: 6 April 2021   08:00 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emosi negatif ini hadir karena kita yang mengundangnya, dengan melihat kekurangan dan kesalahan orang lain maka emosi negatif akan datang dalam hati kita. Bila terjadi sebaliknya, kita melihat kelebihan dan kebaikan oranglain maka emosi negatif reda dan akan datang emosi positif kedalam hati kita.

Memaksakan kehendak Pribadi

Unsur saling mengerti dan menghormati sangat penting dalam menjalin hubungan, terutama hubungan mertua dan menantu ini. Memaksakan kehendak membuat jiwa orang lain terpenjara dengan sikap yang kurang etis. Saling memahami keinginan dan kemauan orang lain sama seperti kita menghargai hak orang lain.

Tentu kita semua memahami bahwa setiap manusia memiliki hak dan juga kewajiban. Membiarkan orang lain mendapatkan haknya sebagaimana mestinya. Memahami disetiap situasi terhadap hak masing-masing membuat hubungan terbina dengan baik.

Selalu Melihat Kelebihan Diri Sendiri

Terkadang manusia selalu melihat apa yang dimilikinya tanpa bisa melihat kekurangan diri sendiri. Situasi seperti ini membuat oranglain jadi selalu kecil dan tidak berharga dimata kita. Padahal tuhan menciptakan kita dengan kelebihan dan kekurangan.

Ini adalah cabang dari tidak adanya rasa kasih sayang kita kepada oranglain. Abai kepada jati diri manusia yang sebenarnya. Melihat hanya kepada sisi dalam diri sehingga sikap-sikap yang terpancar kurang menyenangkan.

Sikap seperti ini membuat orang lain tidak mendekat, enggan untuk melanjutkan hubungan yang lebih harmonis. Orang lain akan merasa diremehkan, tidak mendatangkan empati dan cenderung membuat perlawanan. Semua sikap "saling" dalam hidup ini akan membuat keseimbangan dan harmoni.

Hubungan tidak berdiri sendiri, selalu ada orang lain dalam hubungan apapun. Tentu menjalin hubungan ini harus mampu melihat dasar-dasar dari terjadinya hubungan. Rasa senang karena merasa nyaman, rasa bahagia karena dianggap ada, rasa menghormati dan menghargai karena dihormati dan dihargai pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun