Mohon tunggu...
Seiri
Seiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi S1 Akuntansi Universitas Mercu Buana

Nama : Seiri NIM : 43222010166 No. Absen : 35 Dosen Pengampu : Prof Dr. Apollo, M.Si.AK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB-1 Menggali Potensi Diri dan Menerapkan Berpikir Positif Serta Komunikasi Efektif

9 Oktober 2023   01:16 Diperbarui: 9 Oktober 2023   01:17 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://esaglobalconsulting.wordpress.com/komunikasi-efektif/

c. Potensi fisik; Menurut Mulyaningtyas & Hadiyanto (2007:90-91) Potensi jasmani atau kecerdasan jasmani adalah suatu hal yang berkaitan dengan kekuatan dan kebugaran otot serta kekuatan dan kebugaran mental dan spiritual. Orang yang seimbang jasmani dan rohani adalah orang yang memiliki tubuh dan pikiran yang ideal. Kecerdasan fisik atau PQ (Physical Quotient) juga dianggap sebagai landasan faktor IQ (Intellectual Quotient) dan EQ (Emotional Quotient).

Potensi Fisik (Phychomotoric); Potensi individu ini dapat ditingkatkan sesuai fungsinya untuk berbagi kepentingan bersama guna memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya hidung untuk mencium, tangan untuk menulis, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat.

d. Potensi rohani; Danah Zohar, pencipta istilah teknis SQ (dalam Dwi Sunar P, 2010: 14) mengatakan bahwa IQ berfungsi untuk melihat secara eksternal (mata pikiran) dan EQ bekerja untuk memproses apa yang ada di dalam (telinga indera), jadi SQ (mental quotient) mengacu pada keadaan “egois”.

Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan tertinggi manusia. Hakikat SQ adalah kemampuan seseorang untuk memahami keberadaan Tuhan, memahami hakikat dirinya secara umum, hakikat realitas, membedakan yang baik dan yang jahat serta kemampuan menjelaskan bahwa kehadiran kita, baik profesi maupun status kita mempunyai arti. kemampuan membuat orang lain merasa berharga dan dihargai (Mulyaningtyas & Hadiyanto, 2007).

C. Kompetensi Diri

Kompetensi inti atau kompetensi ini adalah kemampuan seseorang untuk meningkatkan keunggulan kompetitif yang dimilikinya untuk memfasilitasi pengembangan potensinya dengan fokus untuk menjadi yang terbaik dibandingkan orang lain. Kompetensi inti adalah kemampuan mengidentifikasi inti suatu kompetensi yang membedakan diri sendiri dengan orang lain. Kompetensi inti mewakili integrasi beragam keterampilan individu dan merupakan upaya untuk mengeksplorasi potensi yang ada dalam suatu keterampilan yang dapat dikembangkan secara lebih terpusat untuk menjadi keunggulan utama keberhasilan di masa depan.

Kompetensi inti mendorong seseorang untuk fokus pada potensi yang dimilikinya dan mengembangkannya secara efektif dan optimal. Hal ini memudahkan seseorang untuk tumbuh menjadi pribadi yang layak dihormati orang lain dan menjadi pemimpin dalam hidup. Untuk mengembangkan keterampilan inti, seseorang harus memikirkan sesuatu yang belum terpikirkan oleh orang lain.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan inti pribadi adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi potensi diri

2. Pilihlah yang paling penting untuk menjadi potensi pribadi Anda, yaitu semua tindakan positif yang paling sering dilakukan dan Anda hargai. Sekarang, mari kita lakukan.

3. Fokus pada pilihan tersebut, kemudian perkuat dan terus sempurnakan agar bisa menjadi pembeda bagi diri kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun