Perkembangan industri modal ventura syariah disebut masih menghadapi sejumlah tantangan. Dalam perjalanannya, pertumbuhan industri nonbank ini terpantau sangat lambat bahkan cenderung stagnan.
Dikutip dari Roadmap OJK, Indonesia memiliki lima perusahaan PMVS dari total 54 Perusahaan Modal Ventura (PMV) di negara ini. Data penyaluran dengan prinsip syariah per November 2023 mencapai Rp610 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 8,53% dibandingkan dengan tahun 2022. Meskipun angka ini menggembirakan, penyaluran syariah masih hanya menyumbang sekitar 3,52% dari total penyaluran PMV secara keseluruhan.
Menilai perkembangan modal ventura syariah penting untuk memastikan bahwa investasi ini tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai Islam dan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan masyarakat. Ini juga membantu dalam menjaga integritas dan keberlanjutan dari ekosistem keuangan syariah secara keseluruhan.
Modal ventura syariah adalah bentuk pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura kepada perusahaan rintisan (startup) atau usaha kecil dan menengah (UKM) yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Modal ventura syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada kepatuhan terhadap nilai-nilai Islam, seperti larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maisir (spekulasi).
Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.05/2015, usaha modal ventura syariah, dapat diartikan sebagai usaha pembiayaan melalui kegiatan investasi dan/atau pelayanan jasa yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu dalam rangka pengembangan usaha Pasangan Usaha (PU) yang dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah.
Secara umum Modal ventura syariah adalah investasi yang dilakukan oleh investor ke dalam perusahaan yang sedang berkembang atau baru dimulai dengan menggunakan dana yang sesuai dengan prinsip syariah. Investor ini biasanya mendapatkan imbal hasil berupa bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh perusahaan yang didanai.
- Prinsip-Prinsip Syariah:
Larangan Riba: Tidak ada bunga yang dibebankan atau diterima. Keuntungan diperoleh melalui mekanisme bagi hasil (profit-sharing).
Larangan Gharar: Menghindari ketidakpastian dan spekulasi dalam transaksi. Semua kondisi dan kesepakatan harus jelas.
Larangan Maisir: Menghindari praktek perjudian atau spekulasi yang berlebihan.
Investasi Halal: Dana hanya diinvestasikan dalam usaha yang halal dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam, seperti alkohol, perjudian, atau produk babi.
- Pentingnya Melihat Perkembangan Modal Ventura Syariah
Mengukur Kepatuhan Syariah:
Evaluasi Kepatuhan: Memastikan bahwa perusahaan modal ventura dan investasinya tetap mematuhi prinsip-prinsip syariah. Transparansi dan Akuntabilitas: Perkembangan modal ventura syariah yang baik menunjukkan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana.
Menilai Pertumbuhan Ekonomi:
Dampak Ekonomi: Modal ventura syariah dapat membantu pertumbuhan ekonomi dengan mendukung UKM dan startup yang berpotensi besar. Penciptaan Lapangan Kerja: Investasi ini bisa menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mengidentifikasi Peluang dan Tantangan
Peluang Baru: Menilai perkembangan membantu mengidentifikasi sektor-sektor baru yang dapat diinvestasikan. Tantangan dan Solusi: Menghadapi dan mencari solusi untuk tantangan yang ada, seperti regulasi, kurangnya pemahaman tentang produk keuangan syariah, dan risiko bisnis.
Mendorong Inovasi
 Teknologi dan Inovasi: Perkembangan modal ventura syariah yang baik sering kali berkaitan dengan dukungan terhadap inovasi dan teknologi baru. Kompetisi yang Sehat: Menilai perkembangan dapat mendorong persaingan yang sehat di antara perusahaan modal ventura syariah, sehingga meningkatkan kualitas investasi dan layanan.
Memberikan Kepercayaan kepada Investor:
Kepuasan Investor: Investor akan lebih percaya dan tertarik untuk berinvestasi jika perkembangan modal ventura syariah menunjukkan hasil yang positif. Manajemen Risiko: Dengan memantau perkembangan, investor dapat lebih memahami dan mengelola risiko yang terkait dengan investasi mereka.
Dalam hal ini perkembangan modal ventura syariah sangat perlu untuk di perbaiki dan dikembangakan terutama dalam hal-hal sebagai berikut:
Kurangnya Edukasi dan Pemahaman
Masyarakat Umum dan Pelaku Usaha banyak masyarakat dan pelaku usaha yang masih kurang memahami konsep dan manfaat modal ventura syariah. Edukasi yang kurang menyebabkan rendahnya minat untuk menggunakan atau berinvestasi dalam modal ventura syariah. Kurangnya literasi keuangan syariah menghambat pertumbuhan sektor ini, karena pelaku usaha tidak tahu bagaimana cara mengakses atau memanfaatkan modal ventura syariah secara optimal. Investor Calon investor, baik individu maupun institusi, seringkali tidak sepenuhnya memahami keuntungan dan mekanisme dari investasi syariah, yang menyebabkan keraguan untuk berinvestasi di sektor ini.
Perlunya program edukasi yang lebih agresif dan komprehensif untuk meningkatkan pemahaman dan minat terhadap modal ventura syariah.
Regulasi dan Kebijakan
Kebijakan yang Kurang Mendetail Meskipun ada dukungan dari pemerintah, regulasi yang ada seringkali belum cukup spesifik atau mendetail untuk mendukung perkembangan modal ventura syariah. Kebutuhan akan kerangka regulasi yang lebih jelas dan mendukung, termasuk insentif pajak dan perlindungan bagi investor dan perusahaan yang bergerak di sektor ini.
Kepatuhan Syariah Pengawasan terhadap kepatuhan syariah belum maksimal. Ada kebutuhan untuk memperkuat peran Dewan Pengawas Syariah dalam memastikan semua operasi dan investasi mematuhi prinsip syariah.
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan dan audit kepatuhan syariah.
Ketersediaan dan Aksesibilitas Dana
Akses Terbatas ke Modal Banyak startup dan UKM yang berpotensi tidak mendapatkan akses yang cukup ke modal ventura syariah. Proses mendapatkan pendanaan seringkali dianggap rumit dan berbelit. Perlu ada lebih banyak program atau platform yang memudahkan akses ke dana modal ventura syariah, termasuk penggunaan teknologi digital.
Jumlah Dana yang Terbatas total dana yang tersedia untuk investasi melalui modal ventura syariah masih terbatas dibandingkan dengan modal ventura konvensional. Ini membatasi jumlah perusahaan yang bisa didanai. Diperlukan strategi untuk menarik lebih banyak investor, termasuk dari luar negeri, yang tertarik dengan investasi syariah.
Infrastruktur dan Dukungan Ekosistem
Kurangnya Dukungan Ekosistem Dukungan ekosistem untuk modal ventura syariah, termasuk inkubator, akselerator, dan lembaga pendukung lainnya, masih kurang berkembang. Perlu ada lebih banyak inisiatif yang mendukung pengembangan ekosistem ini, termasuk kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi.
Inovasi yang Terbatas Masih kurangnya inovasi dalam produk dan layanan yang ditawarkan oleh modal ventura syariah. Banyak perusahaan modal ventura syariah yang belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas. Peningkatan investasi dalam teknologi dan inovasi produk dapat membantu mempercepat perkembangan sektor ini.
Tantangan Sosial dan Budaya
Budaya Bisnis Budaya bisnis di Indonesia yang cenderung konservatif dan kurang terbiasa dengan konsep berbagi risiko dan keuntungan yang diterapkan dalam modal ventura syariah. Edukasi dan perubahan budaya bisnis diperlukan untuk mendorong adopsi modal ventura syariah yang lebih luas.
Kesadaran dan Penerimaan:Kesadaran dan penerimaan masyarakat terhadap produk keuangan syariah perlu ditingkatkan melalui kampanye dan program edukasi yang lebih efektif.
Meskipun modal ventura syariah di Indonesia memiliki potensi besar, berbagai tantangan dan kritik menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki. Edukasi yang lebih baik, regulasi yang mendukung, akses yang lebih mudah ke dana, inovasi dalam produk dan layanan, serta dukungan ekosistem yang kuat adalah beberapa area yang perlu mendapat perhatian lebih. Dengan mengatasi kritik-kritik ini, modal ventura syariah di Indonesia dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI