Mohon tunggu...
Zainussani
Zainussani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahaiswa magister Ekonomi syariah

menganalisi isu-isu ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Perang Israel-Iran bagi Prekonomian Indonesia

21 April 2024   08:31 Diperbarui: 4 Mei 2024   19:23 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar peperangan antar 2 negara

Pada mingggu dini hari (14/4), iran melucurkan serangan drone ke wilayah Israel, serangan ini di klaim merupakan aksi balsan terhadap aksi serangan Israel pada konsulat jendral iran di Damaskus, suriah pada 1 april yang menewaskan 7 anggota korps garda revolusi iran.

Dari 300 drone yang diluncurkan ke negaranya, pihak Israel sendiri mengklaim telah berhasil menembak jatuh 99% rudal yang masuk ke areanya, dengan bantuan pasukan prancis, inggris, dan AS. Serangan inipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun Israel tetap mengalami kerusakan di beberapa wilayah yang nilainya mencapai Rp. 1,6 triliun.

Terus apa dampaknya di Indonesia ?

Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, melihat ketegangan yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel memang berpotensi berdampak signifikan pada ekonomi global, terutama di pasar-pasar negara berkembang seperti Indonesia. Keprihatinan utamanya adalah gangguan pasokan minyak, yang bisa menyebabkan lonjakan harga minyak dunia.

Ada 4 dampak serius yang diakbatkan perang Israel-iran terhadap prekonomian Indonesia

Lonjakan Harga Minyak Mentah

Prang ini akan memicu lonjakan harga minyak mentah ke US$ 85,6 per barrel atau meningkat 4,4% year on year. Sebagai Negara penghasil minyak ke 7 terbesar di dunia, produksi dan distribusi minyak iran bisa terpengaruh . Harga minyak yang melonjak berdampak ke pelebaran subsidi energy hingga pelemahan kurs rupiah lebih dalam.  

Ini sangat berimbas kepada perubahan harga secara umum, BBM mempunyai peran yang sangat penting dalam perputaran roda ekonomi, BBM sebagai rantai penggerak distribusi barang diseluruh Indonesia, JikaBBM naik akan membuat biaya produksi dan biaya distribusi akan naik sehingga harga-harga akan naik.

Kenaikan  BBM juga akan berdampak ke APBN 2024 dari sisi belanja dan deficit, pasalnya kenaikan harga minyak bisa menambah anggaran subsidi BBM.

Nilai tukar rupiah turun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun