Mohon tunggu...
Zainurrohmah
Zainurrohmah Mohon Tunggu... Penulis - Catatan Mahza

Bukan siapa-siapa. Sekadar hobi untuk healing. Kritik dan saran monggo... Maturnuwun...

Selanjutnya

Tutup

Diary

30 Hari Menulis Cerita Bersambung Langsung Terbit, Bagaimana Caranya?

15 Februari 2022   08:35 Diperbarui: 15 Februari 2022   08:59 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler


Assalamu'alaikum Wr. Wb
Bagaimana kabarnya nih? Semoga dalam keadaan sehat selalu ya, Amin... Jangan lupa tetap jaga kesehatan, karena kesehatan itu nomor 1.


Oke, langsung saja ya...
Sebelum cerita bagaimana proses mengikuti tantangan menulis selama 30 hari, Pernah mendengar kalimat ini? "Mimpi yang ditulis memiliki peluang lebih cepat terwujud daripada yang tidak ditulis"?

Sepakatkah man-teman? Kalau saya, saya percaya sih. Ya, tapi kembali ya semua yang terjadi adalah kuasa Allah. 😊😊😊

Dulu saya pernah menulis impian, ada beberapa impian yang saya tulis salah satunya ingin menerbitkan sebuah buku. Salah satunya saja ya, karena memang impian saya saat itu ada beberapa. Saat itu, memang masih bingung, "Apakah saya bisa?", "Terus saya harus mulai dari mana?"

Suka tapi belum bisa mengembangkan. Ada ketertarikan, tetapi tidak tahu harus bagaimana. Akibatnya hanya memiliki coretan-coretan yang entah tiada ujungnya dan tidak terarah. Numpuk di kertas dan buku.


Alih-alih demikian, saya memanfaatkan sosial media untuk mencari pengetahuan tentang kepenulisan. Saya menambah pertemanan dengan Penerbit-penerbit, Penulis, bahkan bergabung di grup-grup kepenulisan, ya semuanya saya lakukan karena ingin mencari peluang.

Singkat cerita, entah sejak kapan saya berteman dengan Penerbit tersebut. Namanya Penerbit Lovrinz. Penerbit yang berdomisili di Cirebon, yang memiliki ciri khas warna pink dan toska itu sering muncul di beranda. Saya ngehnya malah ketika hari ulang tahun dan ada pesan masuk dari Penerbit tersebut. Hehe... Merasa istimewa dong, iya 'kan? Dari penerbit gitu loh. 😃


Hingga pada suatu saat, saya melihat sebuah event atau Parade menulis dengan judul Parade Batch 01. Namun, ketika melihat informasi tersebut parade sudah berlangsung. Parade menulis di sana maksudnya adalah sebuah event menulis yang diperuntukkan kepada siapa saja yang berkeinginan menerbitkan buku. Bagi siapa saja yang mau asalkan mau belajar dan konsisten untuk menulis selama event berlangsung.

Sebagai orang yang memang ada ketertarikan dengan dunia itu, saya penasaran dong... "Ini apa ya?"
Dalam hati seakan tumbuh rasa penasaran yang menggebu. Saya mencoba membuka beranda dan grup Lovrinz. Setiap hari postingannya menarik dan di grup Komunitas sendiri ada banyak sekali anggotanya, dari berbagai daerah.

Setelah mengamati perjalanan Parade Batch 01, mulai membaca beberapa tulisan anggota grup dan peserta parade, lama kelamaan ada sebuah keinginan dan harapan besar untuk mengikuti Parade berikutnya. Hingga suatu ketika, akhir bulan Juni tahun 2020 saya melihat pengumuman Parade Batch 02, ya meskipun pendaftaran hampir ditutup dan baru saja saya melihat pengumumannya setelah tinggal beberapa jam lagi pendaftaran ditutup. Tanpa panjang lebar, malam itu juga saya memutuskan untuk daftar dan mengirimkan sebuah Premis.

Ada beberapa genre pilihan, saya memilih genre romance, dan entah karena apa tiba-tiba saya pengen nulis judul Hati yang Terpilih, seakan penuh semangat dan yang ada saat itu, adalah sebuah harapan besar muncul bahwa sebentar lagi impian bisa menerbitkan buku itu bisa segera terwujudkan. Semoga.

Hari demi hari saya lalui, bersama peserta parade lainnya- yang memiliki tujuan dan mimpi sama. Ya, bagaimana tidak? Lovrinz menjanjikan terbit secara gratis bagi semua peserta yang lolos. Wah, sampai meronta-ronta semangat ini dengar iming-iming itu. Terbit dan ber ISBN. Siapa coba yang nolak? Gratis lagi.


Ketika mengikuti parade ini, saya bekerja di salah satu Stokist produk Herbal yang kebetulan pemiliknya adalah teman saya sendiri. Teman saya juga tahu kalau saya sedang mengikuti event. Walaupun begitu, saya tetap berusaha profesional untuk bekerja. Kecuali kalau ada waktu yang benar-benar luang, nah saya manfaatin tuh buat nyicil tulisan... Hehe... Apalagi 'kan event ini salah satu syaratnya adalah setiap hari minimal setor 1000 kata pada setiap babnya.


Sebagai penulis amatiran.. Ehm... sepertinya kurang tepat kalau Penulis, ehmm... maksud saya sebagai peserta yang modal nekad dan ilmu pas-pasan, saya berusaha untuk memenuhi ketentuan tersebut. Pokoknya harus bisa memenuhi 1000 kata minimal setiap harinya. Lalu, bagaimana dengan ide atau alur ceritanya? Wah, sangat luar biasa perjuangannya. Di samping harus memikirkan jumlah katanya, saya juga harus memikirkan jalan ceritanya agar sesuai dan nyambung. Dengan modal bismillah, setiap malam saya pasti tidur larut malam untuk merampungkan tugas ini. Hampir tiap hari dan tiap malam saya pasti tidurnya sampai pukul 00.00 WIB bahkan pernah lebih juga. Jangan ditanya rasanya, pasti paginya nguantuk pol dong... tapi kembali lagi sih, saya ingat tujuan awal dan mimpi saya.

Ditambah lagi saya mengetik naskahnya pakai ponsel. Mungkin sedikit ribet dan butuh ketelitian. Berbeda kalau pakai laptop hehe. Saya masih ingat betul bagaimana prosesnya kala itu. Ketika menahan kantuk yang berat dan dipaksakan untuk menulis, dengan ponsel yang pada saat itu ukuran memorinya cukup kecil. Kalau saya mengingatnya "la kok bisa ya?" Dan itu memang beneran terjadi, kala itu. Itu sekilas tentang proses menulisnya.

Lanjut lagi ya, lanjut mengenai bagaimana rasanya mengikuti event bersama ratusan orang dari berbagai penjuru daerah? Wah, rasanya sesuatu sekali. Senang iya, bahagia iya, beruntung iya. Tapi juga ada rasa minder, kenapa? Mungkin dari segi jam terbang kali ya. Ada yang memang ceritanya bagus dan rapi, menurut saya ya. Kalau punya saya, wah tentu jauh sekali. Apalagi pada saat itu masih awam sekali mengenai teknik penulisannya. Sekarang? Ya masih sama, cuma sedikit ada perkembangan, hehe. Masih terus belajar.

Bagaimana caranya mengatasi rasa minder itu? Oke, pasti semuanya ada perasaan ini. Mungkin setiap peserta memiliki cerita dan cara masing-masing untuk mengatasinya. Kalau saya, kembali lagi saya mengingat tujuan awal dan mimpi saya. Ya, lolos dan bisa terbit. Itu jargon saya. Meskipun dengan jalan sedikit tertatih.

Saya juga mendapatkan semangat dari peserta lain, yang rata-rata membawa energi positif untuk peserta lainnya. Kami saling mensuppprt satu sama lain. Saling mampir ke postingan peserta lain, bergantian like, dan bahkan ada yang bersedia untuk mengkomentari tulisan kami. Ehm... lebih tepatnya mengkritik dan saran sih, dan itu bagi saya penting sekali, untuk perkembangan tulisan ke depan.


Singkat cerita kemudian... Dari hampir setengah ribu peserta saat itu yang mendaftarkan diri, hanya separo yang berhasil melewati tantangan satu bulan penuh dan lolos diterbitkan tanpa biaya sepeserpun. Dan, alhamdulillahnya lagi saya termasuk didalamnya. Bahagia? Jelas bahagia dong... 😍😍 Bahagia campur haruuu. Alhamdulillah, benar-benar masih seperti mimpi.

Beruntung sekali sii saya bisa kenal sama Lovrinz... Adminnya ramah-ramah dan super duper baik sekali masaallah... Dibimbing ga bosen-bosennya, kalau ada pertanyaan-pertanyaan juga selalu diberikan jawaban dengan sabar, hehe...

Dan proses terbitnya juga cepettt bangettt... Selang satu mingguan langsung prose cetak. Dan hasilnya saya sukaaa... Karena ini mendapatkan fasilitas cover dari Penerbit, dan hasilnya benar-benar bagus sesuai ekpektasi saya. Bener-bener kayak mimpi lah 😭😭  

Dari Lovrinz, saya bisa menggenggam karya perdana. Bisa menerbitkan karya sederhana yang masih sangat jauh dari kata baik. Dan yang pasti saya berterimakasih sekali karena Lovrinz sudah membantu saya mewujudkan mimpi menerbitkan karya untuk pertama kalinya.

Dari Lovrinz juga saya jadi banyak sekali ilmu tentang kepenulisan dan langkah-langkah untuk menulis yang terarah. Berharap suatu saat bisa menerbitkan karya lagi tapi bukan dengan jalan parade. Hehe.... Buat kalian yang mau menerbitkan karyanya, boleh nih ke Penerbit LovRinz. Love love pokoknya...

Atau buat teman-teman yang suka, emmm suka aja dulu, meskipun belum fokus, tapi ada kesukaan, nyempil rasa suka dengan kata-kata, saya saranin gabung deh sama LovRinz and Friends (Penerbit Buku) di Facebook.

Sekian dan terimakasih... Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun