ERA DAKWAH MEDIA AZHARY; TERIMAKASIH TGB
Oleh : Zainurrofieq
"Ta'ziz Wasathiyyah", atau program penguatan faham moderasi beragama nampaknya diera revolusi 4.0 di Indonesia kini mulai menemukan harapan yang signifikan.
Setahu saya "Ta'ziz Wasathiyyah" ini dimotori oleh Ketua Alumni Al Azhar yang juga mantan Gubernur NTB yang hafidz Qur'an dan merupakan cucu dari pahlawan nasional M. Zainuddin Abdul Majid.
Beliau (TGB) saat itu meneruskan tampuk kepemimpinan Gurunda Prof. Dr. AG. KH. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A. sebagai Ketua Ikatan Alumni Al Azhar Mesir di Indonesia.
TGB memulai gerakan penggiatan moderasi beragama dengan mengenalkan para ulama Al Azhar di Indonesia dengan lebih seringnya mengundang para ulama Al Azhar ke Bumi Nusantra khususnya ke bumi Seribu Masjid yaitu Nusa Tenggara Barat.
Al azhar adalah Lembaga Pendidikan yang diyakini dan diakui dunia sebagai kawah candra dimukanya pemikiran Islam yang moderat, toleran dan mendamaikan peradaban.
Dari Rahim al Azhar telah muncul ulama-ulama besar kelas dunia semisal Muhammad Abduh, Muhammad Syaltut, Abdul Halim Mahmud, Syeikh Syarowi, Syeikh Sayyid Sabik, Muhammad Ghazali dan lain sebagainya.
Mereka menarasikan Islam sebagai rahmat bagi alam sekitar, Islam yang menjadi solusi terbaik bagi segala problematika kehidupan, Islam yang damai yang menyejukan dan menyelamatkan dua sisi kehidupan dunia dan akhirat.
Islam yang menjadi inspirasi kongkrit untuk semua lini kehidupan, spiritual, muamalah, ubudiyyah, politik, ekonomi dan seluruh lini peradabannya.
Dalam sisi politik, saya masih ingat Ketika TGB selaku wakil dari Al Azhar di Indonesia mencoba menarasikan islam yang lebih substansial dari sekedar pilihan politik, mencoba menjembatani benturan keras antar dua kubu ummat yang berseteru dalam sebuah pilihan, yang tentunya tidak hanya respon tidak enak yang diterima akibat upaya tersebut, namun saat itu TGB kelihatan yakin bahwa narasi yang digerakkannya adalah betul-betul dalam narasi besar Ta'ziz Wasatiyyah (penguatan faham moderasi ala Al Azhar di Indonesia.
Kini sejak ramadlan tahun ini (2022), kita bisa melihat dan merasakan bahwa layar Televisi di Nusantara terutama televisi group MNC setiap hari (saat ramadhan) diisi oleh narasi tausiah TGB dan para Alumni Al Azhar lainnya. Narasi Islam yang menyejukkan, substansial dan lebih aplikatif dalam mengawal keberagaman, keberagamaan dan keberadaban, itulah metode "wasathiyyah" nya Al Azhar.
Ketika saya pun sempat kongkow bersama direktur eksekutif sebuah siaran di I-News group MNC, dikasih tahu bahwa mereka senang sekali dengan kiprah Tuan Guru Bajang M Zainul Majdi di MNC GROUP karena sangat pas untuk sebuah perubahan kualitas keberagamaan dan sarana penguatan pemahaman moderasi islam, bahkan tak tanggung-tanggung menjadi salah satu komisariat siaran keagamaan di MNC Group.
Sempat saya coba japri Maulana TGB tentang hal tersebut, beliau dengan santai dan merendah menjawab dengan kalimat: "Mari kita niatkan untuk Ta'ziz Wasatiyyah di Negeri Kita".
Inilah lembaran baru dakwah wasatiyyah di negri kita, saatnya Azhary (Para Alumni Al Azhar) mengukir dan menghiasi Nusantra dengan keindahan metodologi Al Azhar yang menyejukkan, solutif dan mendamaikan tentunya.
Maka tak ayal lagi bila siaran-siaran di TV kini mulai banyak para ustadz, kyai, ulama yang notabene para Alumni Al azhar. Terimakasih TGB.
31 Mei - Selamat Ulang Tahun,
Semoga Panjang Umur, Sehat Dan Berkah. Amien
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H