Oleh : Zainurrofieq
Dalam hadis Rasulullah berkata kepada para sahabat, "Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada shalat dan shaum?" tanya Rasulullah SAW kepada para sahabat. "Tentu saja," jawab mereka. Beliau kemudian menjelaskan, "Engkau damaikan yang bertengkar, menyembungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka adalah amal shalih yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi" (HR. Bukhari Muslim).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, silaturahim atau silaturahmi bermakna tali persahabatan atau persaudaraan.
Dalam perspektif bahasa Arab, Ahmad Warson dan Muhammad Fairuz mengungkap bahwa silaturahmi itu sebagai terjemahan Indonesia dari bahasa Arab .
Dilihat dari aspek tarkib, lafadz merupakan tarkib idhofi, yaitu tarkib (susunan) yang terdiri dari mudhof () dan mudhof ilaih ().
Untuk memahami makna silaturahim, maka terlebih dahulu dijelaskan tentang makna dan , kemudian makna silaturahim.
1. Makna Shillah
Lafadz merupakan mashdar dari , Ahmad Warson mengartikan bahwa adalah perhubungan, hubungan, pemberian dan karunia.
2. Makna Rahim
Ahmad Warson mengartikan, adalah rahim, peranakan dan kerabat.
Kata rahim juga diartikan "kerabat" karena kerabat itu keluar dari satu rahim yang sama. Al-Raghib juga mengutip sabda Nabi, yang isinya menyebutkan, ketika Allah Swt menciptakan rahim, Ia berfirman, "Aku al-Rahman dan engkau al-Rahim, aku ambil namamu dari namaku, siapa yang menghubungkan padamu Aku menghubungkannya dan siapa yang memutuskan denganmu Aku memutuskannya". Ini memberi isyarat bahwa rahmah-rahim mengandung makna al-Riqqatu (belas-kasihan) dan al-Ihsn (kedermawanan, kemurahan hati).
3. Makna Silaturahim
Berdasarkan dua pengertian diatas, maka makna silaturahim secara harfiah adalah menyambungkan kasih-sayang atau kekerabatan yang menghendaki kebaikan. Secara istilah makna silaturahim, antara lain dapat dipahami dari apa yang dikemukakan Al-maraghi menyebutkan, "Yaitu menyambungkan kebaikan dan menolak sesuatu yang merugikan dengan sekemampuan".
Sementara itu imam as-Shon'ani mendefinisikan bahwa silaturahmi adalah kiasan tentang berbuat baik kepada kerabat yang memiliki hubungan nasab dan kerabat bersikap lembut, menyayangi dan memperhatikan kondisi mereka. As-Shon'ani mengutip pendapat imam al-Qurthubi yang menjelaskan bahwa silaturahim yang mesti disambungkan itu terbagi kepada dua bagian, yaitu silaturahim umum dan silaturahmi khusus. Silaturahmi umum yaitu rahim dalam agama, wajib disambungkan dengan cara saling menasehati, berlaku adil, menunaikan hak-hak yang wajib dan yang sunnah. Sedangkan sulaturahmi khusus yaitu dengan cara memberi nafakah kepada kerabat.
Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam menerangkan bahwa silaturrahim merupakan pertanda keimanan seorang hamba kepada Allah dan hari akhir,
" "
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir; hendaklah ia bersilaturrahim". HR. Bukhari dari Abu Hurairah. Beliau jugamenjanjikan bahwa di antara buah dari silaturrahim adalah keluasan rizki dan umur yang panjang,
" ".
"Barang siapa menginginkan untuk diluaskan rizkinya serta diundur ajalnya; hendaklah ia bersilaturrahim". HR. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik.
SILATURAHIM ATAU SILATURAHMI
Terdapat beberapa kata dalam bahasa arab yang mengalami infiltrasi ke bahasa kita. Hanya saja masyarakat indonesia tidak sepakat dalam ejaannya. Kendati lembaga bahasa telah membuat aturan baku EYD, namun tidak semua masyarakat terbiasa menggunakannya..
Pembacaan silaturahmi hanyalah merupakan korban dari fenomena fonetis orang Indonesia dari bahasa Arab. Karena itu, sejatinya tidak ada yang perlu dipermasalahkan antara silaturrahmi ataukah silaturahim. Selama makna yang dimaksud sama, yaitu memperbaiki hubungan persaudaraan dengan kerabat. Kita boleh menyebut silaturrahmi atau silaturahim, karena keduanya sama
Inilah makna kaidah yang ditetapkan para ulama,
"Tidak ada perdebatan dalam istilah". Artinya, selama maknanya sama, tidak jadi masalah.