Tidak hanya kongkrit dalam ide dan arahan taktisnya, siang itu juga ditandatangani surat jalan penjualan air mineral produk pesantrennya  di Sukabumi ke Tasikmalaya. Luar biasanya, tidak hanya itu, pak Kiai langsung nanya ke saya, "Di pesantren Tasik Punya produk apa? Tolong isikan Truk pengangkut air itu dengan produk Tasik hingga Mobil Kembali ke Sukabumi dalam kondisi penuh produk untuk dijual juga di Sukabumi. Subhanalllah langsung action riil.
Dari pesantren Sukabumi mengirim air kemasan, dibalas dari pesantren Tasik dengan produk makanan ringan makroni yang sangat digandrungi para santri.
Inilah Ide dan langkah yang "inspiring". Â Syukron Pak Kiai!!!
Ia lah Sang kiai muda yang bernama Dr, KH. E.S Mubarok M.Sc, MM, Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyyah Terpadu Perguruan Islam YASPIDA Sukabumi Jawa Barat.
Melihat respons dan arahan riil pak Kiai itulah, salah satu dari anggota Muhibbah Bisnis KADIN PESANTREN ini, berseloroh  Dari pondok inilah kita jadikan Miqot Pesantren Bisnis".
Dalam Bahasa Arab, Miqot adalah tanda dimulainya Ibadah. (haji dan atau umroh). Inilah awal momen awal pergerakan revolusi ekonomi keummatan berbasis pesantren.
Hayya Nabda Para Kiai......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H