Dalam enterprener pasti ada aktifitas jual beli (dagang), sementara kalau berdagang cuman ada barang, ditambah margin  lalu dijual, tanpa konsep dan tanpa target.
Seorang enterprener akan mampu mengubah barang biasa menjadi barang yang luar biasa, dan diaturkan dengan manajemen bisnis yang rapih.
Â
Bedanya seorang enterprener dengan pedagang adalah pertama Selalu memiliki mind set positif, kedua Memiliki rancangan Bisnis dan ketiganya, Pantang Menyerah.
Â
Ketika kebanyakan orang menganggap bahwa masalah merupakan kesulitan hidup, orang berjiwa enterprenership akan melihat masalah itu sebagai peluang usaha. Mereka berupaya maksimal menciptakan solusi yang bisa membantu menyelesaikan masalah dan menjadikannya bisnis yang menguntungkan.
Maka penyatuan enterprenership dengan dunia sufistik sebenarnya merupakan "injaz"/ prestasi yang tidak mudah, dan bersyukur dalam silaturahim wasatiyyah center, setelah bertemu Dr Ajid ahli sufistik itu, saya di pertemuan dengan kang AKA Tazakka, punggawa ekonomi Pesantren Idrisiyyah.
Dari tangan kang AKA ternyata sepuluh tahun terakhir ini Pesantren Idrisiyyah menorehkan sejarah kemajuan, tentunya dalah arahan dan irsyadat Pimpinan Idrisiyyah KH Fathurohman.
Idrisiyyah berhasil membuat satu diskursus "Enterprener Sufi", yaitu aktifitas bisnis yang lebih menekankan pada spirit personality, membangun power dari dalam jiwa, memunculkan niat yang tulus dan visi misi yang besar.  Spirit sufistik yang muncul dari dalam  berawal dari niat yang lurus, pemahaman bahwa dunia adalah jalan untuk menuju akhirat, sampailah pada keyakinan bahwa  dengan nilai keimanan, apapun bentuk bisnis akan dipandang sebagai bentuk kegiatan IBADAH. Â
Dalam obrolan santai pula kang AKA mengisahkan ketika sepuluh tahun lalu memegang tim ekonomi pesantren ini hanya bermodalkan uang 20juta saja, dan tepat sepuluh tahun ini kini dah bernilai ratusan milyar.
Kini kang AKA dan Idrisiyyahnya menjadi pupuhu dari SEP (Serikat Ekonomi Pesantren) organisasi yang digagasnya bersama Pesantren Daruttauhid MQ Bandung, Pesantren Agro Bisnis Al Ittifaq Ciwidey.
SEP kini memiliki anggota 1000 lebih produk UMKM dan  pesantren binaan.
Silaturahim bersama Dr Ajid dan Kang AKA Idrisiyyah, tanpa terasa terkuatkanlah program KADIN PESANTREN (Kamar Dagang dan Inkubasi Bisnis Pesantren) yang dibidani oleh diskusi Wasatiyyah Center (Para Alumni Al Azhar Cairo). Kini SEP dibawah kang AKA Idrisiyyah bersama KADIN PESANTREN mencoba melirik peluang pasar timur tengah (Arab) untuk pemasaran produk-produk pesantren ini. Â Semoga......
(21620)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H