DANA HAJI
(Kenangan Perjuangan Bersama UAS)
Oleh: Zainurrofieq
Seingat saya saat itu tahun 2002, Kami mahasiswa Tingkat Akhir Al Azhar memiliki kesempatan diundi sekitar 100 orangan untuk dikirim dari Cairo ke Saudi Arabia menjadi TEMUS.
Tenaga musiman Haji yang gajinya kerja satu setengah bulan dapat menghidupi satu tahun (versi mahasiswa).
Ketika proses pemberangkatan dari Airport Cairo ke Jeddah saya dan beberapa teman mengalami sedikit keterlambatan karna slot penerbangan Cairo- Jeddah saat itu lagi super crodit, sekitar satu minggu kami pulang-balik "go show" dari penginapan ke Airport.
Untuk mempermudah, kawan kawaan yang dari luar Kairo menginaplah di tempat tinggal saya sekitar satu mingguan agar koordinasi keberangkatan ke Jeddahnya bisa bareng dan tepat waktu.
Bisa dibayangkan, orang lain yang jumlahnya 90 orang sudah berada di Jeddah dan sudah mulai bekerja jadi pelayan jamaah haji, sementara kami (ber 10 kalo tidak salah) masih bolak balik Airport -- Penginapan menunggu ada kursi yang kosong, dan setiap hari dijanjikan tapi selalu kandas.
Kesal, kecewa, marah-marah bercampur. Namun beruntung salah satu dari kami ber 10 itu ada mahasiswa dari luar Kairo (propinsi lain) yang sedikit menghibur dan selalu seger mengundang tawa, dialah Abdul Somad yang belakangan ini menjadi terkenal dengan panggilan UAS, pendakwah nasional yang lagi naik daun. Semoga Allah jaga dan istiqomahkan beliau "yaa akhil habiib yaa basya..."
Singkat cerita sampailah Kami di Jeddah, dijemput lokal staff BUH (Bidang Urusan Haji) saat itu, kemudian di "breefing" singkat dan langsung mencar ditempatkan ke tiga kota, Makkah, Madinah dan Jeddah, saya ditempatkan jadi sekretaris di sektor daerah Jarwal Taisir Makkah.
Ketika di "breefing" oleh petugas dari Jakarta disampaikanlah bahwa gaji kita sekian bla-bla-bla. Sedikit agak kecewa juga karena ada selisih hitungan antara kenyataan dengan espektasi awwal dari Kairo alias ada pemotongan yang dirasa kurang transparan.
Sesampai di Makkah ada pengumuman dari Daker Makkah saya dan beberapa kawan diminta mengawal para tamu dari DPR RI, selama satu hari penuh.
Mengawal tamu DPR itu ada yang menarik, maklum kami selama di Mesir sudah terbiasa menggali sumber informasi dan berfikir sedikit "sok kritis" hehehe. Wal hasil, saya dan beberapa teman mendapatkan data lengkap terperinci dalam bahan "print out" tentang manajemen pengelolaan dana setoran haji saat itu.