Baiklah, kiranya cukup puja dan puji saya untuk Iqbaal. Dia tidak sempurna, dia seperti remaja lainnya, tetapi saya rasa tidak layak untuk menghina dia hanya karena dia terpilih menjadi Minke. Saya sangat paham kekecewaan penggemar Eyang Pram ketika novel Bumi Manusia akan difilmkan.Â
Saya juga punya banyak kekhawatiran apakah nanti nilai-nilai revolusioner yang ditiupkan Eyang Pram dalam karyanya akan direduksi atau pesan yang ingin disampaikan menjadi melenceng jauh. Saya pun khawatir. Akan tetapi, saya tidak menyerang seseorang secara personal karena itu tidak adil bahkan sejak dalam pikiran. Kritik sangat diperbolehkan.Â
Silakan kritik rumah produksi yang dari awal menggandeng akun gosip untuk promosi. Satu hal yang menodai karya agung ini, bukan? Silakan sampaikan keluh kesah ke sutradara, penulis skenario, dan tim lainnya agar film Bumi Manusia menyampaikan pesan yang dimau penggemar Pram, bukan picisan semata sebagaimana yang kita khawatirkan. Silakan untuk tidak menonton film Bumi Manusia jika enggan melihat karya ini dalam dimensi yang berbeda. Silakan membuka ruang-ruang diskusi baru, tetapi jangan lupa menyerang dan meremehkan orang lain bukanlah tindak mulia. Eyang Pram tidak pernah mengajari hal demikian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H