Mohon tunggu...
Zainuri michel
Zainuri michel Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami Filsafat Pendidikan Parenialisme beserta Tokoh-tokohnya

14 Mei 2020   00:13 Diperbarui: 14 Mei 2020   00:44 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Kembali lagi bersama saya, disini kesempatan kali ini saya akan berbagi ilmu pengetahuan lagi guys yaitu tentang aliran filsafat pendidikan parenialisme beserta  Tokoh-tokohnya langsung saja ke penjelasannya check this out

A. filsafat pendidikan parenialisme
Apakah kalian tahu aliran filsafat pendidikan parenialisme jika tidak tahu saya akan menjelaskannnya, parenialisme muncul pada abad ke 20,an yang mana menentang aliran progresivisme karena aliran progresivisme ini mau menekankan pada perubahan suatu hal hal yang baru. Parennial pengertiannya sendiri ialah tiada akhir atau yang biasa disebut abadi atau kekal. 

Pengertian parenialisme ialah suatu aliran dalam filsafat pendidikan yang membahas tentang nilai-nilai dan norma atau aturan yang abadi yang tujuan nya menciptakan seseorang yang beradab.
Dalam pendidikan aliran ini menekankan pada seseorang untuk kembali  kepada keadaan yang masa lampau yang mana keadaan masa lampau dianggap keadaan yang ideal. Menurut aliran ini pendidikan masa lampau lebih penting dari pada pendidikan masa sekarang yang maksudnya ialah bukannya masa sekarang tidak penting melainkan pendidikan masa lampau itu penting guna untuk kembali keadaan masa lampau yang kebudayaan dan peradaban manusia yang idealis.

B.Tokoh tokoh aliran parenialisme

1. Robert Maynard Hutchins
Beliau dilahirkan di Amerika pada tanggal 17 Januari 1889. Pandangan beliau mengenai pendidikan ialah untuk mengembangkan pemikiran ideal seseorang yang mempunyai daya intelektual yang tinggi. Yang mempunyai tujuan untuk mengasah pemikiran secara kreatif dan terampil supaya bisa terjun langsung, supaya juga menciptakan manusia yang bertanggung jawab.

2. Mortimer Jerome Adler
Beliau dilahirkan di Amerika sama seperti tokoh pertama yang saya tulis pada tanggal 28 Desember 1902. Beliau ialah seorang filsuf yang menafsirkan manusia ialah makhluk yang mempunyai rasionalitas yang memiliki kemampuan intelektual yang mana melalui tindakan tindakan seni seperti contoh berfikir, menulis,membaca, melihat dan lain sebagainya. pandangan beliau mengenai peserta didik ialah peserta didik akan aktif jika seorang guru  mengajarkan dan menerapkan perilaku adab yang baik. Menurut beliau peserta didik ialah mahkluk yang aktif yang mempunyai intelektual dan kecerdasan yang tinggi dan mendalam.

Sekian tulisan yang saya dapat sampaikan semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua yang membacanya ya guys, see you again, that all thank you
Salam bahagia untuk kita semua
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun