Mohon tunggu...
Zainuri michel
Zainuri michel Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Islam Modern dan Tokoh-tokoh Islam Modern

17 April 2020   08:02 Diperbarui: 16 Maret 2022   13:01 111844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jamaluddin Al-Afghani ialah seorang tokoh tokoh yang sangat berpengaruh pada pembaharuan islam yang ada pada negara Mesir. Kemampuan atau potensi yang dimiliki dan dikuasai oleh Jamaluddin ialah bahasa-bahasa yang sangat sulit diantaranya bahasa Afghan,Perancis, Rusia, Persia dan Turki.

Pada usia yang sangat muda Jamaluddin berumur 18 tahun dibesarkan dan mencari ilmu di Kabul. Ketertarikan ilmu yang sedang dipelajarinya ialah ilmu filsafat dan matematika. Berselang satu tahun yang berusia 19 tahun ia sdang berkelana selama tiga tahun di India.Berkat berkelananya Jamaluddin Menuju ke Mekkah Untuk melaksanakan rukun isllam yang kelima yakni Haji. 

Baca juga: KH. Hasan Abdullah Sahal, Tokoh Islam Favorit di Dunia Pendidikan  

Setelah ia sudah menyelesaikan ibadah hajinya langsung pulang ke kampung halamannnya. Selang tiga tahun berikutnya yang berusia 22 tahun Ia d sebagai pembantu sang raja yaitu pangeran Dost Muhammad Khan bahkan menjadi seorang penasihat bagi sang pangeran. 

Dari Mekkah ia kembali ke tanah airnya. Ketika berusia 22 tahun ia telah menjadi pembantu bagi pangeran Dost Muhammad Khan dan diangkat sebagai penaseh atatau perdana menteri oleh pangeran. Dan beliau wafat pada tahun 1897 di Istanbul.

Pemikirannya

Menurut Jamaluddin ilmu pengetahuan ialah ilmu yang bisa menguasai dunia. Dan beliau dikenal sebagai pejuang prinsip Egaliter yang dimaksud ialah harus ada persamaan antara laki-laki dan perempuan karena pada waktu itu perempuan dipandang sebelah mata. Menurut nya pula bahwasanya filsafat ialah ilmu yang sangat tinggi kedudukannya dari pada ilmu yang lain.

  • Tahtawi

Tahtawi dilahirkan pada tahun 1801 di tahta lebih tepatnya berada pada Selatan kota Mesir. Beliau adalah seorang pembaharu dalam Islam pada pertengahan permulaan abad 19. Pada berusia 16 tahun tahtawi mulai menuntut ilmu di Al Azhar. Dan beliau wafat pada tahun 1873 di Kairo.

Pemikirannya

Ialah mengenai tentang pendidikan karena dengan ratanya pendidikan laki laki dan perempuan baginya sangat berguna dan bermanfaat untuk membuka pembaharuan dalam Islam. 

Tahapan Menurut Tahtawi dalam pendidikan dibagi menjadi 3: 

  1. Pendidikan dasar
  2. Pendidikan menengah
  3. Pendidikan tinggi.
  • Muhammad Abduh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun