Mohon tunggu...
Vox Pop

Partai Perindo Pengusung Kemenangan Anies-Sandi

27 April 2017   16:43 Diperbarui: 28 April 2017   02:00 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usai hitung cepat, sejumlah partai mengklaim telah berhasil memenangkan 101 Pilkada serentak yang digelar 15 Februari lalu.

Seperti hanlnya partai perindo selaku partai pengusung Anies-Sandi yang menurut survei PolrMark bahwa Partai Perindo secara elektabilitas partai politik mendapatkan 5,8%. Sungguh sebuah kebanggaan tersendiri, partai yang relatif baru ternyata bisa bersaing dengan partai besar, bahkan respon dan perhatiannya dari masyarakat semakin banyak. Ini menadakan bahwa perkembangan partai perindo cukup pesat, banyak orang yang tertegun dan salut bahkan tidak menyangka jika partai baru bisa bersaing dengan partai-partai lama.

Ternyata Hary Tanoesoedibjo  (HT) selaku ketua Partai Perindo mampu membesarkan partainya cukup besar dalam waktu yang cukup cepat, apalagi dalam pilkada DKI Perindo adalah  partai yang juga menyumbang suara banyak, sehingga mampu mengantarkan Anies-Sandi menjadi pemenang DKI.

Sebenarnya tujuan paling faktual dari klaim kemenangan ini adalah pembentukan opini publik. Bagaimana publik bisa tau dan sadar jika secara nyata Partai Perindo bukan partai bisa diremehkan. Manfaat jangka pendeknya adalah dapat dijadikan tambahan dukungan untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi jika ada kekalahan-kekalahan tipis.

Sedangkan jangka panjang, klaim kemenangan juga berguna untuk mempengaruhi memori kolektif masyarakat kepada partai tersebut bahwa partai tersebut sudah memiliki banyak pendukung, dan kita harus selalu melakukan uapaya pembenahan dan perbaikan, karena sebenarnya proyeksinya adalah Pilkada 2018 dan Pileg/Pilpres 2019.

Dalam konteks ini, partai yang banyak memenangkan Pilkada berharap masyarakat akan mengikuti pola tersebut dan semakin banyak mendapatkan dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu, klaim kemenangan bukan semata-mata soal unjuk kekuatan tapi bagaimana mempengaruhi persepsi publik, sekaligus sebagai legitimasi bahwa partainya sudah banyak pendukung dan layak diperhitungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun