Kita sekarang malah lebih gemar mendikotomi sesama kita dengan jubah perbedaan suku, agama dan ras, dan bahkan isu ini semakin menguat, agar kita terpecah belah. Masyarakat dengan sengaja di kotak-kotakkan dan di adu domba satu sama lain. Masyarakat dibuat tidak bisa berfikir lagi tentang siapa yang sebenarnya pemimpin yang akan membawa kedamaian, dan kemajuan bagi  rakyat Jakarta.
Mari, bersatulah Rakyat Jakarta, dengan pilih pemimpin yang peduli nasib rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!