Dampak Curah Hujan Tinggi di Kabupaten Jember
Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengalami dampak signifikan akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Hujan deras yang mengguyur wilayah ini telah menyebabkan banjir dan tanah longsor, mengakibatkan kerugian bagi masyarakat dan infrastruktur.
Banjir Melanda Beberapa Kecamatan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember melaporkan bahwa banjir telah merendam 119 rumah di beberapa kelurahan, termasuk Mangli, Sempursari, dan Kaliwates. Ketinggian air di permukiman warga bervariasi antara 20 hingga 90 sentimeter, sementara fasilitas umum seperti pesantren dan mushala juga terendam
BPBD mencatat bahwa saluran irigasi yang tidak mampu menampung debit air menyebabkan luapan ke permukiman. Tim BPBD telah melakukan penanganan darurat dengan mendistribusikan bantuan logistik, termasuk sembako dan perlengkapan pembersihan untuk warga yang terdampak
Tanah Longsor dan Kerusakan Infrastruktur
Selain banjir, kejadian tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Panti, di mana satu rumah mengalami kerusakan sedang akibat tergerus air. Seorang warga dilaporkan mengalami sakit saat banjir melanda dan telah mendapatkan perawatan medis
Banjir juga berdampak pada jalur transportasi utama di Kabupaten Jember. Jalan Raya Bondowoso-Jember terputus akibat luapan sungai yang mengalir dari kawasan Pegunungan Argopuro. Ketinggian air di jalan tersebut mencapai 50 hingga 70 sentimeter, menghambat arus lalu lintas dan memaksa pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif
Himbauan untuk Waspada
BPBD Jember mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat berpotensi menimbulkan bencana lebih lanjut. Pemantauan terus dilakukan terhadap daerah-daerah rawan bencana untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari curah hujan yang tinggi ini.
Dengan situasi ini, perhatian terhadap infrastruktur dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H