Mohon tunggu...
Zainul Ihsan
Zainul Ihsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Walisongo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Semua Dendam itu Dilarang dalam Islam?

20 November 2022   07:00 Diperbarui: 20 November 2022   07:04 5585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah dendam, apa sih dendam itu? Lalu apakah semua yang dinamakan dendam itu dilarang dalam Islam? Kali ini kita akan membahas apa itu dendam dan apakah ada dendam yang diperbolehkan dalam ajaran Islam. Dendam merupakan salah satu akhlak madzmumah atau akhlak tercela yang harus dihindari oleh setiap orang. Dalam kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI pengertian dendam yaitu keinginan yang keras untuk membalas perbuatan buruk seseorang.

Dalam ajaran agama Islam perbuatan dendam termasuk dalam kategori perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT sebagai mana terdapat dalam sabda Rasulullah Saw

أَبْغَضُ الرَّجُلِ إِلَى اللهِ أَلَدُّ الْخِصَامِ

“Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar)”. (HR Muslim).

Dalam hadits tersebut menjelaskan secara terang-terangan bahwasanya orang pendendam merupakan orang yang paling dibenci oleh Allah SWT. Oleh sebab itu kita sebagai seorang muslim yang taat wajib menjauhi perbuatan dendam tersebut.

Lalu apakah ada dendam yang tidak dilarang dalam Islam? Dikutip dari portalsulut dalam sebuah ceramah Gus Baha’ pernah menjelaskan bahwa ada dendam yang diperbolehkan dalam Islam yaitu dendam orang muslim terhadap penyiksaan orang kafir yang begitu berat saat seorang muslim mempertahankan keimanan, maka dendam yang demikian itulah yang diperbolehkan dalam Islam. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Mutaffifin ayat 34.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

فَا لْيَوْمَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنَ الْكُفَّا رِ يَضْحَكُوْنَ

Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman yang menertawakan orang-orang kafir,”(QS. Al-Muthaffifiin 83: Ayat 34).

Ayat tersebut mempertegas bahwasanya orang-orang muslim kelak diakhirat akan membalas perbuatan kaum kafir dengan menertawakan orang-orang kafir yang mendapatkan balasan siksaan dari Allah SWT. Atas kelakuannya terhadap kaum muslimin di dunia.

Lalu bagaimana sih cara membalas dendam terbaik menurut Islam? Dalam Islam cara terbaik untuk membalas dendam yaitu dengan memaafkan kesalahan orang yang telah menyakiti kita. Hal tersebut sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat Asy-Syura ayat 40;

وَجَزٰۤؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۚفَمَنْ عَفَا وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ

Artinya: “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.” (QS. Asy-Asyura ayat 40)

Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa dibolehkannya membalas suatu perbuatan dengan perbuatan yang setimpal, namun akan lebih baik jika dapat memaafkan perbuatan tersebut, karena dengan memaafkan perbuatan tersebut maka Allah SWT akan memberikan pahala kepada orang yang dapat memaafkan.

Perbuatan dendam kepada orang lain merupakan salah satu penyakit hati yang dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, diantara dampak negatif tersebut yaitu:

a)Putusnya tali silaturahmi

Jika seseorang memiliki dendam dengan orang lain maka orang tersebut akan berusaha untuk menjauhinya sehingga dapat merusak hubungan silaturahmi antar sesama muslim.

b)Hati  menjadi tidak tenang

Orang yang memiliki dendam akan terus merasa tersaingi dengan apa yang diperoleh oleh orang lain, hal tersebutlah yang akhirnya membuat pikiran dan hati menjadi tidak tenang.

c)Mudah suudzan terhadap orang lain

Jika seseorang telah memiliki perasaan dendam kepada orang lain maka akan menimbulkan prasangka buruk terhadap segala sesuatu yang dilakukan oleh orang tersebut.

d) Cepat tua

Orang yang memiliki dendam akan menimbulkan perasaan tidak tenang dalam dirinya sehingga dapat menyebabkan penuaan pada usia dini

Sebagai umat Islam sudah sepantasnya kita untuk menjauhi sifat dendam tersebut, lantas bagaimana cara kita dapat menghindari sifat dendam? Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari sifat dendam:

1. Memaafkan kesalahan orang lain

Jika ada seseorang yang berbuat buruk maka berusahalah untuk memaafkan, karena sifat memaafkan merupakan sifat yang dicintai oleh Allah SWT dan rasulnya. Allah SWT akan memberikan pahala yang besar kepada orang yang bisa memaafkan orang lain.

2. Tidak membalas keburukan orang lain dengan keburukan

Apabila kita diperlakukan dengan buruk oleh seseorang maka jangan membalasnya dengan perbuatan buruk juga, jika kita membalasnya dengan perbuatan buruk maka kita sama saja dengan orang tersebut.

3. Senantiasa mengingat Allah SWT

Dengan mengingat Allah SWT seseorang akan terus berusaha untuk memaafkan orang lain dan tidak menyimpan dendam kepada orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun