Mohon tunggu...
Zainul Wasik
Zainul Wasik Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi dan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen FEB - Universitas Airlangga, Surabaya

Hobi : Membaca, Olah Raga dan Travelling Seberapa besar memberikan manfaat bagi orang lain. Kontribusi Ilmu Pengetahuan membawa pencerahan semesta. Berilah karya nyata bukan retorika belaka.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Transformasi Bisnis: Mengenali Tipe Transformasi

18 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 18 Agustus 2023   19:04 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transformasi bisnis bisa diibaratkan sebagai 'payung', sebagai dasar dalam membuat suatu perubahan fundamental yang menyeluruh pada bagaimana perusahaan atau organisasi itu bekerja. Perubahan yang dimaksud bisa jadi merupakan perubahan yang berfokus pada personel perusahaan, proses produksi serta perubahan teknologi dari perusahaan itu sendiri.

Fungsi utama dari transformasi bisnis, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, adalah memperbaiki sistem dari perusahaan atau organisasi tersebut agar mampu bersaing dengan competitor melalui persaingan yang efektif.

Biasanya, sifat dari transformasi bisnis itu sendiri selalu disaratkan dengan 'berani' -- 'besar -- besaran' serta 'menyeluruh'. Dimana hal tersebut dapat membuat perusahaan mampu melaju lebih cepat tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan atau organisasi lainnya. Kata 'Berani' dalam kamus perubahan bisnis ternyata tidak hanya sekedar berganti alat atau perubahan minor lainnya, 'berani' yang dimaksut bisa jadi sangat besar cakupannya hingga bahkan sampai dengan mengganti tipe bisnis atau membuat model operasi yang jauh berbeda dari model bisnis sebelumnya.

Perusahaan akan melakukan yang namanya transformasi bisnis untuk menciptakan nilai tambah dari produk yang mereka pasarkan. Nilai tambah yang dimaksud bisa diperbesar dengan memaksimalkan potensi karyawan, mempertajam kekayaan intelektual, serta meningkatkan teknologi dari perusahaan itu sendiri.

Semua upaya tersebut dilakukan semata-mata hanya untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Dengan memiliki potensi yang maksimal, keuntungan yang didapatpun akan naik dengan signifikan.

Perlu diketahui bahwa transformasi bisnis biasanya tidak bisa terjadi hanya dalam satu atau dua bulan saja. Ia merupakan proses yang melelahkan sekaligus memakan waktu yang cukup lama. Memahami bahwa transformasi bisnis merupakan suatu perubahan besar yang akan berjalan bertahun-tahun adalah hal yang wajar, semua demi mengubah aspek-aspek mendasar dari perusahaan atau organisasi itu sendiri.

Beberapa Tips Untuk Meningkatkan Transformasi Bisnis

Dilihat dari jumlah ukuran serta kerangka waktu proses pelaksanaan perubahan bisnis itu sendiri biasanya dimulai dari bagian paling atas suatu perusahaan atau organisasi. Yaitu CEO dan dewan direksi.

Percayalah bahwa perubahan tersebut akan memakan waktu yang cukup lama hingga mungkin bertahun-tahun. Tergantung dari bagaimana perusahaan mampu mempercepat perubahan itu terjadi atau tidak. Bukan kemustahilan suatu perusahaan bisa benar-benar berubah hanya dalam waktu hitungan bulan.

Meski cakupan dari bisnis transformasi itu sendiri cukup luas, namun terdapat banyak cara untuk memecah perubahan tersebut ke dalam bagian-bagian tertentu. Berikut adalah tipe-tipe dari transformasi bisnis itu sendiri, antara lain adalah :

Transformasi Bisnis Proses

Proses perubahan dengan metode satu ini lebih berfokus pada bagaimana suatu perusahaan akan mengalami yang namanya transformasi. Dikarenakan fokus transformasi yang dikehendaki adalah tentang bagaimana cara perubahan tersebut bekerja, proses ini biasanya tidak memakan waktu yang lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun