Mohon tunggu...
Zainul Wasik
Zainul Wasik Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi dan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen FEB - Universitas Airlangga, Surabaya

Hobi : Membaca, Olah Raga dan Travelling Seberapa besar memberikan manfaat bagi orang lain. Kontribusi Ilmu Pengetahuan membawa pencerahan semesta. Berilah karya nyata bukan retorika belaka.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Tren Industri: Menuju Inovasi Baru untuk Strategi Berkelanjutan

22 Juni 2023   12:00 Diperbarui: 22 Juni 2023   12:05 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi Penulis 

Contoh Inovasi BaruUntuk Strategi Yang Berkelanjutan;

Saya akan dengan senang hati membantu Anda melakukan brainstorming beberapa inovasi baru untuk strategi keberlanjutan industri Anda. Berikut adalah beberapa ide penting yang menurut banyak konseptor dunia yang berhubungan dengan strategi berkelanjutan:

Integrasi Energi Terbarukan: Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam sumber energi terbarukan seperti panel surya atau turbin angin untuk menggerakkan operasi perusahaan Anda. Anda juga dapat menjajaki kemitraan dengan penyedia energi terbarukan setempat atau membeli kredit energi terbarukan untuk mengimbangi jejak karbon Anda.

Pengurangan dan Daur Ulang Sampah: Menerapkan program pengurangan sampah menyeluruh yang berfokus pada daur ulang, pengomposan, dan meminimalkan timbulan sampah secara keseluruhan. Pertimbangkan untuk menggunakan bahan kemasan yang ramah lingkungan dan berikan insentif kepada karyawan untuk mengurangi limbah melalui inisiatif seperti tantangan "tanpa limbah".

Konservasi Air: Menilai penggunaan air perusahaan Anda dan mengidentifikasi area di mana Anda dapat mengurangi konsumsi. Terapkan teknologi hemat air seperti keran aliran rendah dan toilet, dan pertimbangkan untuk mengumpulkan air hujan untuk penggunaan yang tidak dapat diminum seperti lansekap atau pembilasan toilet.

Rantai Pasokan Berkelanjutan: Tinjau rantai pasokan Anda dan identifikasi peluang untuk bermitra dengan pemasok yang memprioritaskan keberlanjutan. Tetapkan kriteria untuk sumber yang berkelanjutan, seperti menggunakan bahan yang bertanggung jawab secara etis dan lingkungan, dan pastikan transparansi dan ketertelusuran di seluruh rantai pasokan.

Keterlibatan Karyawan: Tumbuhkan budaya keberlanjutan dalam organisasi Anda dengan melibatkan karyawan dalam inisiatif keberlanjutan. Dorong penggunaan carpooling, bersepeda, atau transportasi umum, dan berikan insentif untuk perjalanan yang berkelanjutan. Tawarkan program pendidikan dan lokakarya untuk meningkatkan kesadaran tentang keberlanjutan dan mendorong perubahan perilaku.

Penilaian Siklus Hidup Produk: Lakukan analisis menyeluruh terhadap siklus hidup produk Anda, mulai dari sumber bahan baku hingga pembuangan. Identifikasi area di mana Anda dapat meminimalkan dampak lingkungan, seperti menggunakan bahan daur ulang atau biodegradable, mengurangi kemasan, dan merancang produk agar tahan lama dan mudah diperbaiki.

Desain Bangunan Ramah Lingkungan: Jika Anda memiliki atau mengendalikan ruang kantor Anda, pertimbangkan untuk menerapkan praktik bangunan ramah lingkungan. Ini mungkin termasuk sistem pencahayaan hemat energi, sistem HVAC, dan insulasi, serta menggabungkan cahaya alami dan ventilasi untuk mengurangi konsumsi energi.

Pengimbangan Karbon: Kembangkan program pengimbangan karbon di mana perusahaan Anda berinvestasi dalam proyek yang mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti proyek reboisasi atau energi terbarukan. Hitung jejak karbon perusahaan Anda dan investasikan dalam proyek penggantian kerugian untuk mencapai netralitas karbon.

Keberlanjutan Berbasis Data: Manfaatkan teknologi dan analitik data untuk memantau dan mengoptimalkan upaya keberlanjutan perusahaan Anda. Terapkan sistem manajemen energi pintar, gunakan data untuk mengidentifikasi inefisiensi dan area untuk perbaikan, dan lacak kemajuan menuju tujuan keberlanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun