Pandemi Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) merupakan salah satu bencana yang berhasil memukul mundur kehidupan sosial masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dengan masuknya pandemi Covid-19 ke tanah air pada 2 Maret 2020 menyebabkan hubungan sosial masyarakat menjadi mogok, seperti dalam ranah ekonomi, pendidikan, budaya, adat, ibadah dan lain sebagainya.
Melansir laman resmi Kominfo, Rabu (18/5/2022), kiranya apa yang disampaikan oleh Johnny G. Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) ketika mengangkat tema HARKITNAS (Hari Kebangkitan Nasional) pada tahun ini; "Ayo Bangkit Bersama" dalam suratnya bernomor 549/M.KOMINFO/HM.04.01/05/2022 yang terbit pada 13 Mei 2022 lalu sangatlah tepat. Meskipun kondisi sosial bangsa ini terlihat begitu terpuruk pasca 2 tahun lebih diterjang pandemi Covid-19, bukan berarti kita tak bisa bangkit kembali membangun bangsa ini, justru inilah momentum penting bagi kita sebagai masyarakat yang besar untuk saling membahu antar satu sama lain, mengobarkan semangat untuk bangkit bersama membangun bangsa dari keterpurukan sosial pascapandemi.
Menyatukan genggaman merupakan salah satu alternatif terbaik untuk membangun bangsa yang lebih baik. Dengan menyatukan genggaman, sebuah pekerjaan akan lebih mudah dilakukan. Dengan menyatukan genggaman, perkara besar akan terasa ringan dikerjakan. Begitupun dalam membangkitkan kehidupan sosial masyarakat Indonesia pascapandemi, rasanya akan mudah digapai dengan saling menyatukan tekad dan genggaman, bergotong royong memupuk kembali benih-benih sosial yang lebih baik dan bermutu.
Dengan demikian, benarlah peribahasa yang berbunyi "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh". Ungkapan ini seakan memberikan isyarat kepada kita semua, bahwa menyatukan berbagai unsur dan perbedaan akan menghasilkan sebuah kesatuan yang utuh dan seirama, sehingga akan muncul sebuah kekuatan. Karena dengan adanya persatuan dan kesatuan, tentunya akan lahir sebuah kekuatan yang sangat penting yang dapat digunakan baik dalam rangka merebut, mempertahankan ataupun dalam rangka membangun kembali sesuatu seperti membangun kehidupan sosial pascapandemi.
Tanpa pandang ras, budaya, adat maupun agama, mari kita satukan tekad dan saling menggenggam tangan antar satu dengan yang lainnya. Yakinlah, bahwa dengan menyatukan genggaman kita dapat bangkit bersama membangun bangsa tercinta ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H