Mohon tunggu...
ubaidillah  zain
ubaidillah zain Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kiat-kiat Menggapai Kesuksesan dalam Filosofi Air

10 Mei 2017   00:55 Diperbarui: 10 Mei 2017   03:44 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Banyak mengira bahwasanya air sendiri merupakan suatu hal yang mudah di pengaruhi, pasrah akan keadaan , tetapi kalo kita hanya melihat beberapa sifat air saja. Sama seperti halnya bahwa kehidupan kita tidak bisa dipandang dari satu sisi saja, dari satu orang saja, dan dari satu pikiran saja, karena semuanya tergantung kepada pribadi masing- masing yang bisa menjadikan hidupnya berguna buat dirinya dan orang lain, seperti air.

        Kadang ada beberapa orang yang berpendapat bahwa ketika kita mengambil filosofis air, kita tidak akan mendapatakan keamajuan, karena air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah, kalau masuk selokan pasti akan ikut kotor juga, kalau masuk ke sungai yang tercemar pasti juga akan ikut tercemar. Tetapi semua hal tadi ketika kita pandang filosofi air dari sisi negatifnya saja. Namun pernahkah kita memikirkan kalau air itu memiliki nilai positif ?. ya, air memiliki nilai positif  jika kita tidak berpikiran jelek terhadap sifat-sifat air. Tapi pernah kah kita berpikir?, bahwa air bisa bermanfaat kepada banyak orang yang entah dia baik ataupun tidak atau bisa dikatakan tidak pandang bulu. Tidak kaku layaknya kayu, tetapi luwes mengikuti arah tujuan yang jelas, yaitu laut. Karena dari manapun datangnya air, pasti ujung- ujungnya akan ke laut. Meski ketika air itu mengalir mendapati hambatan berupa batuan, pepohonan, tanah ataupun yang lainnya, air akan tetap mencoba mencari jalan lain untuk meneruskan perjalanannya menuju laut. Air tidak pernah mogok kerja karena terbentur masalah, namun terus mencoba mencari jalan meski berliku-liku untuk mencapai tujuan.

        Tanpa kita ketahui, ternyata agar kita sukses kita juga bisa meniru filosofi air. Semua itu bisa kita lihat dari tetesan air yang menetes di atas batu karang. Menetes satu persatu di batu karang, makin lama batu karang itu akan terkikis oleh air yang sangat lembut. Disini kita bisa mengambil banyak pelajaran penting dari kejadian tadi. Yang pertama adalah fokus, tetesan air yang tertuju pada satu titik yang nantinya akan menyebabkan lebih cepat mengikis batu karang dibandingkan tetesan yang berpindah-pindah tempat. Begitu pula kita yang ingin sukses dalam kehidupan ini. Ingatlah untuk selalu fokus pada satu tujuan, sehingga seberapa susahnya kita meraih kesuksesan, ketika kita bisa fokus maka kita akan bisa menggapainya juga. Yang kedua yaitu ulet dan pantang menyerah, karena seberapa besar masalah yang kita hadapi, jika kita bisa fokus dan ulet umtuk mengupasnya, maka masalah tersebut akan terpecahkan. Kita sering bertemu dengan orang yang ingin bisa dalam hal tertentu, mereka mencoba untuk belajar, tetaapi ketika sudah dihampiri masalah mereka akan lekas menyerah. Nah, jika kita mengalami kegagalan, maka hendaknya jangan mudah untuk cepat menyerah dan jangan berhenti untuk mencoba terus- menerus. Yang ketiga yaitu tenang dan lembut, air dapat mematikan api dan membersihkan kotoran, maka jadilah air yang selalu tenang agar dapat memadamkan api orang lain yang sedang membara atau membersihkan segala kotoran dari orang lain. Bahkan air bisa menghancurkan besi menjadi abu, karena ketika kita menghadapi orang yang keras kepala jangan pula kita hadapi denga keras kepala pula, seperti hanya besi dengan besi. Maka berilah air, lawanlah air. Karena lawan dengan segala kelembutan air sehingga mampu menghilangkan kekerasan dari besi. Yang keempat ialah konsisten, dimanapun air itu berada, pasti akan mengalir ke laut karena memiliki sifat yang konsisten dengan tujuannya. Janganlah sekali- kali menjalani hidup tanpa tujuan. janganlah menjadi air yang diam, karena air yang diam hanya memberikan suatu keburukan. Demi mencapai tujuannya, air selalu menempuh jalan lain ketika dia akan merasa di kalahkan oleh yang lainnya untuk mencapai tujuan. Jika tidak bisa mencapai tujuan, teruslah berpikir positif, cari jalan lain untuk meraihnya, tentunya dengan cara yang benar. Di saat air melewati tanah untuk menuju laut pun dia memberikan kehidupan pada tanaman, hewa, dan bahkan manusia. Saat kalah pun air akan menguap dan nantinya kembali menjadi air untuk menuju laut. Yang kelima ialah adaptif dan fleksibel, Di saat air berada dalam gelas, dia jadi gelas. Di saat ada di botol, dia jadi botol. Jadilah air yang fleksibel dengan lingkungan. janganlah berpendapat bahwa fleksibel itu tidak memiliki pendirian. Air seperti itu pun memiliki tujuan. Bayangkan jika kita tiap kali minum harus lewat sungai, air mengikuti bentuk wadahnya untuk membantu kita memenuhi kebutuhan.

      Nah dari beberapa sifat-sifat positif air diatas, kita sebagai manusia hendaknya bisa mencontoh sifat-sifat dari air yang selalu memberikan keuntungan. Janganlah menjadi air yang diam karena akan menjadi sumber penyakit. Jangan pula menjadi air yang mudah marah, mengalir sembarangan tidak pada waktunya karena hanya akan menjadi banjir dan merugikan yang lain. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari beberapa sifat air ini karena itu merupakan yang baik bagi kita, hidup bagai air yang selalu memberikan kehidupan dengan kelembutannya. Saya hanya menulis tentang air dari beberapa sumber yang saya baca. Mudah-mudahan akan mampu menjadi motivasi bagi kita semua dalam menjalani hidup ini.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun