d. Secara sistematis;
e. Dinding antara departemen harus menjawab dan manajemen lintas fungsional diterapkan; danÂ
f. Setiap orang harus bertindak dengan percaya diri dan percaya bahwa pekerjaannya akan menghasilkan hasil. Untuk meningkatkan kinerja bisnis, Ishikawa memadukan konsep dan prinsip ini menjadi sebuah sistem berpikir kualitas yang didefinisikan secara holistik.
Dalam bekerja, Kaoru Ishikawa sangat memperhatikan paradigma dan cara orang berpikir. Ia berharap dapat mengubah cara berpikir konvensional yang sudah ketinggalan zaman. Ia mendorong manajer untuk fokus hanya pada meningkatkan kualitas produk, dan itu sudah cukup. Dia berpendapat bahwa perbaikan kualitas, atau perbaikan kualitas, adalah tindakan yang berkelanjutan dan harus dilakukan sepanjang waktu. Kebijakan pelayanan pelanggan yang berkelanjutan adalah hasil dari keyakinannya terhadap pengendalian kualitas di seluruh organisasi. Kebijakan ini memberikan keuntungan kepada pelanggan dengan memberikan pelayanan terus menerus setelah mereka mendapatkan produk. Semua orang yang terlibat, dari semua tingkat manajemen hingga kehidupan pribadi mereka, akan terus menerima layanan .
Ishikawa berpendapat bahwa peningkatan kualitas adalah proses yang berkelanjutan dan harus selalu dilakukan untuk melihat sekeliling . Kaoru Ishikawa, seorang pakar kualitas dari Jepang, membuat diagram ini pertama kali pada tahun 1950 untuk bagian pengontrol kualitas untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi dalam proses manufaktur, yang biasanya melibatkan banyak variasi proses.
REFERENSI
Harsoyo Roni. "Model Pengembangan Mutu Pendidikan ( Tinjauan Konsep Mutu Kaoru Ishikawa )". Southeast Asian Journal of Islamic Education Management. (2021) : 96-99
Safrotulloh Mochammad, Gumiandri Septi. "Aplikasi Konsep Pemikiran Kaoru Ishikawa Melalui Diagram Fishbone Dalam Meningkatkan Mutu Siswa(Studi Kasus di DTA Al-Hidayah Dukupuntang)". Edulead : Journal of Education Management. (2020) : 116-117
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H