Mohon tunggu...
Muhammad Zaini
Muhammad Zaini Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa STEI SEBI Depok (2018-sekarang)

Kalimantan Selatan, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nilai Tukar Rupiah, Kebijakan Moneter, dan Berutang

26 Juli 2020   23:08 Diperbarui: 27 Juli 2020   02:17 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang, berutang bisa menjadi alternatif dalam mengatasi masalah ekonomi yang terjadi di negeri ini. Tapi berutang bukanlah alternatif terbaik.

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah bersabda, yang artinya:

"Berhati-hatilah kamu dalam berhutang, sesungguhnya hutang itu mendatangkan kerisauan di malam hari dan mendatangkan kehinaan di siang hari.” (HR. Al- Baihaqi)

Dalam hadits di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa berutang dapat menimbulkan kerisauan dan juga kehinaan. Dengan kata lain, negara yang berutang kepada negara lain bisa saja akan membuat negara yang berutang itu mengalami kerisauan dan juga kehinaan.

Alangkah lebih baiknya, jika potensi kekayaan di negeri ini bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan dengan sebaik-baiknya. Kita harus yakin, mengatasi masalah tidak harus dengan menambah masalah (berutang).


Ditulis oleh Muhammad Zaini, mahasiswa semester 4 Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun