Mohon tunggu...
Muhammad Zainur Rozikin
Muhammad Zainur Rozikin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030109

The pen is mightier than the sword

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Majelis Syawalan Penyambung Tali Persaudaraan

20 April 2024   16:01 Diperbarui: 20 April 2024   16:06 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Santri Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta yang berasal dari wilayah karisidenan kediri (Kediri, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, Blitar) mempunyai sebuah perkumpulan yang diberi nama Paguyuban Santri Krapyak Plat AG. Tujuan awal dibentuknya paguyuban ini guna menyambung tali silaturahmi antar santri krapyak dari karisidenan kediri. Seiring berjalanya waktu santri yang berasal dari wilayah karisidenan kediri semakin bertambah, hal ini menjadi salah satu faktor terhadap perkembangan Paguyuban Santri Krapyak Plat AG. Sehingga pada saat ini, Paguyuban Santri Krapyak Plat AG tidak hanya fokus sebagai ajang silaturahmi antar anggotanya, melainkan sudah berkembang menjadi sebuah organisasi yang tersusun dengan rapi, dan juga memiliki kegiatan-kegiatan rutin yang mampu mewadahi para anggota untuk mengembangkan minat dan bakat didalam menjalankan sebuah organisasi.

Sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, menggelar Halal Bihalal pada perayaan hari raya Idul Fitri. Dimana Halal Bihalal menjadi ajang silaturahmi sekaligus reuni , yang sudah dilaksanakan setiap tahunya oleh masyarakat Indonesia. Halal Bihalal sudah menjadi sebuah tradisi dan terus lestari hingga saat ini.

Paguyuban Santri Krapyak Plat AG juga memiliki sebuah tradisi Halal Bihalal. Mereka biasa menyebutnya dengan Majelis Syawalan. Sebelum melaksanak Halal Bihalal biasanha mereka menggelar majelis muqoddaman dan Istima'il quran pada hari sebelumnya. Acara ini sudah rutin dilaksanakan setiap tahun yang bertempatkan dirumah salah satu anggota, dengan digilir tiap kabupaten wilayah karisidenan kediri.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Pada tahun ini acara digelar di Tulungagung, tepatnya berada dirumah Kang Wafa (Podorejo, Sumbergempol, Tulungagung). Acara dimulai dengan pembukaan majelis muqoddaman dan istima'il quran pada hari pertama. Dilanjut dengan istima'il quran yang dibaca langsung secara bergilir oleh para huffadz santri krapyak plat ag. Para qori melantunkan ayat-ayat Al Quran hingga mengkhatamkan 30 Juz. Adapun majelis muqoddaman sudah dibagi setiap Juz nya, dan dibaca dirumah masing-masing. Dan Doa Khataman dibaca pada acara utama hari kedua.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Puncak acara ini dilaksanakan pada Kamis, 18 April 2024. Pada pagi hari acara diawali dengan pembacaan Juz 30, dan dilanjut dengan sholawat yang dibawakan oleh santri krapyak plat ag sebagai pra acara. Inti dari acara ini adalah pembacaan tahlil dan pembacaa doa khotmil quran, kemudian dilanjut dengan sambutan - sambutan serta mauidhoh hasanah.

Pada kesempatan kali ini, mereka turut mengundang KH Abdul Khaliq, pengasuh PP Nurul Huda Ploso kandang. Namun pada kesempatan kali ini beliau berhalangan untuk hadir dan meminta KH Muhammad Fattah sebagai baddal.  KH Muhammad Fattah merupakan seorang wakil ketua PCNU Kabupaten Tulungagung. Dalam acara yang mulia ini beliau berpesan "Dalam mencari ilmu, kita harus menjaga sanad yang sampai kepada Nabi Muhammad, ada empat sanad yang harus kita jaga. Pertama sanad Aqidah atau Ideologi kita, Kedua sanad Epistimologi, Ketiga sanad Ta'lim atau keilmuan, dan Keempat adalah sanad Biologis". Acarapun diakhiri dengan bermusyafahah dan dilanjut dengan ramah tamah.

Majelis syawalan pada tahun ini merupakan yang paling sukses dari tahun-tahun sebelumnya. "Alhamdulillah, acara kita hari ini dapat berjalan lancar dan sukses. Suatu kehormatan bagi saya, pada tahun ini merupakan Majelis Syawalan Plat AG Krapyak dengan jumlah hadirin terbanyak. Semoga akan semakin bertambah pada tahun berikutnya. " Kata Kang Wafa selaku Ketua Panitia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun