Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cerita tentang Milan 10 Tahun Lalu

15 November 2019   21:46 Diperbarui: 16 November 2019   02:47 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Katedral Duomo ini sangat besar dan dibangun dengan arsitektur gothik yang terletak di lapangan utama di pusat kota Milan. Di Eropa, ada tiga katedral megah bergaya gothik. 

Ada  Notredame di Paris, Dom di Cologne di Jerman dan Duomo di Milan itu sendiri yang merupakan katedral Katolik Roma kedua terbesar. Yang terbesar adalah Katedral Sevilla (seperti halnya juga Basilika Santo Petrus di Roma, yang bukan berbentuk katedral). 

Gereja ini panjangnya 157 meter dan total 40.000 orang dapat ditampung di dalamnya dengan nyaman. Jendela-jendela yang besar dari bagian paduan suaranya terkenal sebagai yang terbesar di dunia.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Jika merunut sejarahnya, serta memperhatikan jalan-jalan yang memencar dari Duomo atau yang mengelilinginya, memperlihatkan bahwa Duomo menempati kedudukan yang paling penting di Roman Mediolanum, yakni sebagai basilika publik yang menghadap ke forum. 

'Basilika Baru' Santo Ambrosius dibangun di tempat ini pada permulaan abad ke-5, dengan basilika tambahan dibangun pada tahun 836. Ketika kedua bangunan dirusak oleh api pada 1075, keduanya dibangun kembali sebagai Duomo.

Antonio da Saluzzo, uskup agung Milan, pada tahun 1386 memulai  proyek yang baru, dalam gaya Gothik akhir yang rayonnant yang cirinya lebih bersifat Perancis daripada Italia. 

Kebetulan pada saat itu bertepatan dengan naiknya sepupu uskup agung, Gian Galeazzo Visconti ke tampuk kekuasaan di Milan, sehingga pembangunan proyek ini sebagai bentuk ganjaran bagi kaum bangsawan dan kelas pekerja yang sebelumnya telah ditindas oleh Barnabo, tirani pendahulu Visconti.

Bergeser sedikit ke sisi kanan Doumo, terdapat pusat shopping terbesar dan tertua di Milan bernama Galllery Victtorio Emmanuele II. Bagi yang hobbi shopping, di sinilah tempatnya. 

Brand terkenal seperti Frada, Hermes, Gucci, Giorgio Armani, dan merek-merek mendunia lainnya dapat diperoleh di tempat ini dengan harga yang lebih murah jika di bandingkan dengan Hongkong, lebih-lebih di tanah air kita tercinta ini, Indonesia.

ZT -Kemayoran, 15 November 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun