Martabak Medan rasa keju di depan saya ini begitu enak. Masih hangat, barusan dibeli di depan rumah, setelah makan sate kambing dan minum kelapa ijo.
Anda tahu martabak keju kalau di kampung saya di Makassar namanya Terang Bulan? Sekian lama saya berpikir, tapi saya tak menemukan jawaban kenapa ia dinamai demikian.
Kalau martabak telur yang radanya gurih itu di mana-mana sama saja model dan bentuknya. Terutama yang dijual di gerobak-gerobak pinggir jalan.
Martabak keju ini rasanya semakin asyik dinikmati bersama engkau yang manis, yang tengah bersandar di pilar gasebo yang ada di taman ini.
"Mau kopi, Pa?" tanya istri saya.
Saya mengangguk
"Tunggu, saya bikinkan."
Saya hanya bersyukur, nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan?!
ZT -Batulicin, 3 September 2019