Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bersama Penasehat Presiden Mesir, Menteri PANRB Bahas Perkembangan Peradaban dan Pendidikan Islam di Indonesia

18 September 2019   17:25 Diperbarui: 18 September 2019   19:55 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar penjelasan Menteri Syafruddin, Usamah mengatakan pemerintah Mesir akan memberikan dukungan terkait pembangunan UIII di Indonesia. "Tentu ini kabar yang sangat menggembirakan, kami sangat bangga pemerintah Mesir akan support agar universitas ini dapat segera terwujud," ungkap Usamah. "Kami akan banti mulai dari pengiriman tenaga pendidik, kurikulum hingga buku," tambahnya.

Usamah juga memastikan pejabat tinggi Universitas Al Azhar akan datang ke Indonesia pada bulan Oktober mendatang. Ia menyatakan memberikan perhatian khusus kepada seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Mesir. "Para pelajar Indonesia memiliki tempat istimewa di hati saya. Saya berusaha untuk selalu memenuhi setiap undangan dari para mahasiswa Indonesia," katanya.


Usamah menjelaskan Mesir dan Indonesia menghadapi permasalahan yang sama terkait gerakan radikal. Salah satu cara paling efektif untuk menghadapinya dengan menghasilkan ulama yang mumpuni. "Ulama mumpuni memiliki pengetahuan agama yang benar. Karena esensi Syariat Islam adalah untuk menjaga kehidupan dan tujuan Syariat Islam adalah menjaga tanah air," tegas Usamah.

Menurutnya, ulama yang mumpuni akan mengerti pentingnya menjaga stabilitas negara. Sehingga dapat terus membangun dan menjaga peradaban Islam. "Para ulama yang memiliki ilmu Islam yang mumpuni ini yang akan membersihkan aliran-aliran keras di masyarakat sehingga dapat terhindar dari perpecahan," jelas Usamah.

Usamah menerangkan setidaknya terdapat lima hal agar seseorang dapat disebut ulama yang baik yaitu menghormati alam raya, memuliakan manusia, menghormati tanah air, menambah keimanan, dan memajukan pembangunan. "Lebih dari seribu tahun Al Azhar mengajarkan pencerahan ini kepada seluruh ulama dan ketika mereka kembali ke negaranya, para ulama ini akan menularkan pencerahan ini ditengah masyarakat untuk meredam kekerasan,"  papar Usamah. 

Pertemuan dalam suasana penuh kehangatan ini diakhiri dengan tukar menukar cinderamata. Usamah memberikan buku ensiklopedia ulama-ulama besar Al Azhar kepada Menteri Syafruddin. Ia berharap Menteri Syafruddin selalu dalam lindungan Allah SWT dalam mengemban tugas negara. (Sumber: Tim Media Pak Syaf)

ZT -Jakarta, 18 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun