Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin, menyatakan bahwa orientasi pelayanan publik tidak lagi sekedar memuaskan masyarakat, akan tetapi membahagiakan masyarakat.Â
"Saat ini telah terjadi perubahan orientasi pelayanan publik yang dilakukan negara untuk masyarakatnya. Pelayanan publik yang dilakukan masih berorientasi untuk mewujudkan kepuasan masyarakat saja. Sedangkan di negara maju, pelayanan publiknya bertujuan mewujudkan kebahagiaan bukan hanya sekedar mencapai standar kepuasan masyarakat. Perubahan orientasi ini yang harus kita lakukan sekarang,"ujarnya.
"Itu semua harus dikikis habis. Â Pendekatan pelayanan negara harus lebih demokratis dalam era New Public Management," katanya. "Dan saat ini orientasi pelayanan publik adalah hasil, menjawab kebutuhan mendasar, cepat, murah, mudah dan memuaskan warga," tegas Syafruddin.
"Prinsipnya kehadiran MPP membuat perizinan dan pelayanan semakin ringkas, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut," tutur Syafruddin.
"Bangunlah sistem kerja dan sinergi yang utuh sehingga benar-benar mempresentasikan kehadiran negara untuk memberikan manfaat luas bagi kemakmuran masyarakat," harap Syafruddin.
"Bayangkan jika 4.17 juta ASN melayani  sepenuh hati, maka kita kita akan melihat pelayanan publik yang luar biasa di Indonesia," tutur Syafruddin. MPP Sidoarjo memiliki 168 jenis pelayanan dari 24 instansi.(Sumber: Tim Media Pak Syaf)
ZT -Jakarta, 30 Januari 2019