Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Haji Syafruddin, Â bersyukur umat muslim di Indonesia dapat hidup berdampingan ditengah keberagaman suku, agama, dan ras.
"Islam di Indonesia berkembang dengan budaya ketimuran yang penuh toleransi untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin dan menjadi role model bagi dunia," kata Syafruddin saat menghadiri Halaqah Nasional Khatib DMI, di Jakarta, Sabtu 22 Desember 2018.
Kehidupan muslim di Indonesia yang harmonis, menurut Syafruddin, menjadi kekuatan untuk perkembangan peradapan Islam di dunia. Perkembangan Islam di Indonesia didukung oleh dua hal yaitu angka kelahiran yang menjadikan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia. Selain itu, jumlah masjid di Indonesia juga terbesar di dunia.
Disamping itu hanya ada dua negara di dunia ini yang masjidnya tidak dikontrol oleh negara yaitu Indonesia dan Pakistan. "Keunggulan kita masjid dibangun secara swadaya, khatib tidak digaji. Alhamdulillah semua dilakukan dengan keikhlasan," ujar mantan Wakapolri ini.
"Banyak negara yag ingin mengaitkan muslim Indonesia dengan Islam Phobia, mengaitkan dengan terorisme, mereka tidak ingin Indonesia menjadi negara besar," tuturnya.
Dalam acara Halaqah Nasional tersebut Ikatan Khatib DMI mengangkat tema 'Mengukuhkan Peran Khatib dalam Melestarikan Dakwah Rahmatan Lil-Alamin'.(Sumber: Tim Media Pak Syaf)
ZT --Kemayoran, 23 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H