Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kemenangan Persija, Angin Segar Sepak Bola Nasional

15 Desember 2018   07:22 Diperbarui: 15 Desember 2018   16:09 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Dewan Pembina Persija Jakarta, Syafruddin, langsung turun ke lapangan memeluk satu persatu pemain Persija sesaat setelah menaklukkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, minggu sore 9 Desember 2018 lalu. (foto: heriza)

Ketua Dewan Pembina Persija Jakarta,  Syafruddin,  melihat kemenangan Persija sebagai angin segar untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

"Kita ingin dunia sepak bola maju, bagus dan disegani, walaupun saat ini timnas kita prestasinya sedang turun tetapi saya mendoakan semoga perjuangan di dunia olahraga mendapat manfaat besar bagi bangsa," ujarnya pada  acara Pembubaran Panitia Pelaksana Pertandingan Persija 2018 sekaligus syukuran kemenangan Liga I dan pemberian bonus kepada para pemain serta santunan ke anak yatim piatu,  di Kemayoran, Jakarta, Jumat malam 14 Desember 2018.


Syafruddin kembali menegaskan, bahwa  kemenangan Persija diperoleh karena kerja keras dan konsistensi yang selalu terjaga selama satu musim bergulir. "Kemenangan Persija murni karena peforma Persija tahun ini sangat tinggi, tidak ada yang perlu dicurigai, jangan bikin hoax. 

Tidak mungkin settingan," tegas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.

Selain piala Liga I, tahun ini Persija juga menjadi kampiun Piala Presiden dan Piala Super di Malaysia. Syafruddin meminta kepada Ismed Sofian dan kawan-kawan untuk tidak jumawa dengan semua kemenangan yang diraih.

Apresiasi tidak hanya ditujukan bagi punggawa Persija saja, tetapi Jakmania juga tak luput dari perhatian sanga Ketua Dewan Pembina.

"Jakmania menurut aparat keamanan suporter yang kreatif, tidak lagi suka buat keributan. Ini bukan karena saya Ketua Dewan Pembinanya sehingga aparat bilang seperti itu," ucap Syafruddin yang pernah menjabat sebagai Wakapolri.


Dalam kesempatan tersebut, Syafruddin berjanji akan tetap bersama Persija untuk menghadapi musim kompetisi tahun depan. "Saya pindah ke Persija karena Pak Gede, dan sekarang bisa juara. 

Saya akan tetap bersama Persija membina bersama para pengurus," ucapnya, dan  langsung disambut tepuk tangan dari para pemain dan pengurus Persija.


Bagi Persija, ini merupakan gelar ke-11. Sebelumnya pada tahun 1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, 1979, dan 2001. (Sumber: Tim Media Pak Syaf)

ZT -Kemayoran, 15 Desember 2018

Baca juga:
1
2
3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun