Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), H Syafruddin, mengatakan bahwa perkembangan peredaban muslim ke depan adalah tanggung jawab generasi muda Islam saat ini yang lebih populer disebut generasi milenial. Hal itu ia ungkapkan dalam paparannya pada hari ke-2 di acara Rakernas I DMI di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu kemarin 24 November 20188.
Menurut Pak Syaf --sapaan akrab mantan Wakapolri ini, pihaknya telah menyiapkan generasi muda dan kelompok remaja masjid agar mampu berperan dan menjadi pondasi di era digital saat ini. "Organisasi generasi muda di bawah DMI seperti BKPRMI, PRIMA, dan ISYEF akan memiliki peran besar untuk kemakmuran umat," katanya.
Untuk itu, ia memaparkan bahwa DMI telah memasukan teknologi informasi dan digital dalam 10 program unggulan untuk menjawab tantangan era digital dan revolusi indutri 4.0. Bahkan organisasi terbesar yang mengurusi masjid di Indonesia ini telah memiliki aplikasi sendiri.Â
Selain itu DMI berencana meluncurkan tv muslim pertama di Indonesia. "Fokus ke depan adalah TV DMI yang sedang kita gagas, karena sudah banyak hamba Allah yang mau membantu," kata Pak Syaf.
Pak Syaf mengambil dirinya sebagai contoh. Sehari-hari, ia adalah seorang Menteri di Kabinet Kerja saat ini. "Saya memang punya afiliasi di luar sebagai pemerintah. Tapi genggaman tangan pemerintah tidak boleh saya bawa ke masjid" ujarnya.
ZT -Kemayoran, 25 November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H