Sistem birokrasi dan administrasi negara hingga saat telah mengalami transformasi untuk beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin, menjelaskan reformasi birokrasi yang sedang berjalan bertujuan mendapatkan birokrasi yang profesional.Â
Sehingga, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang dilaksanakan negara. "Birokrasi yang profesional akan berdaya ungkit terhadap kepercayaan masyarakat. Dampaknya akan mendekatkan negara untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya, saat menjadi pembicara Seminar Grand Desain Public Administration Indonesia 2045 di Lembaga Administrasi Negara, Jakarta, Rabu 14 Agustus 2018.
Menurut dia, saat ini pemerintah melalui BAPPENAS telah merumuskan Visi Indonesia 2045 yaitu mewujudkan Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur. Visi tersebut akan menjadi dasar bangsa Indonesia dalam perjalanannya untuk menjawab tantangan di masa mendatang. Oleh karenanya tepat jika saat ini mulai disusun Grand Desain Administrasi Publik yang berkelanjutan hingga 2045.Â
"Sekarang paradigmanya sudah berubah menuju entrepreneurship birokrasi dengan memprioritaskan hasil tanpa mengabaikan aturan yang ada," jelas Syafruddin.
Untuk menjawab semua tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang, yang terpenting adalah pembangunan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas SDM Indonesia akan menjadi motor utama kemajuan Indonesia di masa mendatang. Sehingga, tata kelola pemerintahan  yang sudah efektif agar dipertahankan dan terus diperbaharui. Sedangkan yang sudah tidak relevan harus segera diganti.
ZT -Plaza Indonesia, 14 November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H