"Ohh." Hanya itu tanggapan saya.
"Semoga demonya sudah berhenti, Pak," kata Supir itu lagi.
 "Yah sudah, lanjut, Bang!" Saya menurut saja.
Yang saya ingat hanya kemacetan di beberapa jam yang lalu ketika saya lewat situ. Mulai dari depan Bursa Efek Indonesia di Jalan Sudirman, belok kiri melewati Jalan Senopati, lalu belok kanan ke Jalan Pattimura, GO-CAR yang saya naiki dari rumah saya di Kemayoran menuju sekretariat Chef de Mission Kontingen Indonesia di Asian Games 2018 yang berlokasi di dalam kompleks PTIK. Bertarif Rp. 49.000, mobil yang saya naiki itu merayap bagai keong, hingga  menghabiskan waktu hampir dua jam baru sampai di tujuan.
Dan, ternyata aksi demo yang sekilas saya lihat ada spanduknya bertema Revisi UU ASN itu masih berlangsung. Kemacetan parah, hingga Kantor Kementerian Pekerkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Apa saya bilang, Bang!" ucap saya dan tak ditanggapi supir itu. Tak memungkinkan juga untuk mutar balik. Jadi pasrah dan ikut arus kemacetan saja.
Hingga sampai di Hotel Atlet Century, tempat berlangsung konfrensi pers, sudah lewat pukul tiga sore.
Acara Konferensi Pers Hari Kuliner Nasionsal GO-FOOD, telah selesai.
Waduh, saya sangat terlambat! Ini gara-gara GO-BLUEBIRD! Secuil kedongkolan terlintas di benak saya. Coba ambil rute lain, mungkin masih bisa saya ikuti acara walau di ekornya sekalipun.
Dalam hati, saya berpekik riang. Karena acara ini adalah kuliner  yang dihajat GO-FOOD by GO-JEK, maka ngopi sampil menikmati berbagai kue enak itulah yang terpenting. Soal materi konferensi pers, kan sudah ada naskah lima lembar berita pers di tangan saya, yang intinya begini :