Sekarang, di musim dingin saya bersama keluarga datang ke stadion ini sore hari. Suasana sepi. ada beberapa rombongan yang hendak masuk tur di dalam area stadion. Saya tawarkan untuk masuk jalan-jalan kepada semua keluarga saya. Tapi mereka semua menggeleng. Saya tahu, mereka tak ada yang maniak bola. Mereka hanya sekadar ingin foto-foto berlatar stadion.
Stadion San Siro. Dua kali saya berkunjung  ke stadion kebanggaan AC Milan dan Inter Milan ini. Kunjungan tanpa laga. Padahal Stadion San Siro adalah kandang bagi dua tim Serie A Italia.
San Siro dibuka secara resmi pada tanggal 19 September 1926 dengan pertandingan derby antara AC Milan melawan Inter Milan, yang dimenangkan oleh Inter Milan dengan skor 6 - 3. Stadion San Siro mulai dibangun oleh Piero Pirelli, presiden AC Milan saat itu, pada 1 Agustus 1925 dan selesai pada 15 September 1926 dengan nama Nuovo stadio Calcistico San Siro. Pembangunan tersebut menghabiskan dana sekitar 5 juta lira.Â
Untuk menghormati  pemain sepak bola legendaris yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1934 dan 1938 sekaligus mantan pemain Inter dan Milan, Inter Milan memilih Giuseppe Meazza sebagai nama Stadion pada 3 Maret 1980. Akan tetapi nama San Siro lebih dulu terdaftar dan Suporter AC Milan lebih suka menggunakan nama "San Siro" untuk menyebut nama stadion ini, karena Giuseppe Meazza lebih identik sebagai ikon Inter Milan walaupun pernah bermain untuk AC Milan.
Pada tahun 1987 dalam persiapan untuk Piala Dunia pemerintah Italia memberikan dewan kota Milan $30 juta untuk memodernisasikan stadion tersebut, namun akhirnya ongkosnya membengkak dua kali lipat.
Pada tahun 1990, stadion ini menjadi tempat pertandingan final Piala Dunia antara Jerman Barat dan Argentina.
Saya berencana, pada kunjungan ketiga kalinya ke Stadion San Siro nanti, saya akan menyaksikan Inter Milan berlaga. AC Milan, saya tak begitu tertarik.
ZT-San Siro, 12 Januari 2018