Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Trip

Status Perjalanan (21), Tawaf di Milano

28 April 2018   12:27 Diperbarui: 28 April 2018   12:33 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari kedua di Milano, jalan dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya. Mulai dari Castello Sforzesco, kembali ke Duomo, lalu ke San Siro, terus ke Cimitero Monumentale dan ke Centrale.

Semuanya dijalani hanya dengan 4,5 . Artinya tiket angkutan umum yang berlaku 24 jam sudah bisa menghandle semua destinasi di Milano. Bisa dipakai naik bus, naik tram, naik metro, berkali-kali. Jadi bisa hemat sekali.

Semua ini lantaran ada dua anak muda Indonesia asal Lambaselo Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Ashwa Rin yang sekolah S2 di Budapest dan datang langsung ke Milan bergabung. Dan Rifqi Nafiz yang sekolah di Jerman.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Tidak susah untuk berkeliling. Sepanjang mengerti membaca rute, gesit naik turun angkutan umum yang enak dan nyaman.

Milano lebih tertib kotanya dibanding Paris. Lebih cepat dikuasai, dan tidak membingungkan. Mungkin faktor itu tadi, dua anak muda ini yang sudah terbiasa dengan kota-kota besar di Eropa. Walau mereka juga baru pertama ke Milan.

ZT, Milano, 12 Januari 2018.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun