Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Status Perjalanan (20), Free for You

28 April 2018   10:47 Diperbarui: 28 April 2018   11:09 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang tak separah di kawasan Eiffel, Paris, yang menghadirkan begitu banyak pengasong cenderamata berupa gantungan kunci dan pajangan dalam wujud miniatur Menara Eiffel. Jika diladeni, biasanya mereka baru berhenti kalau kita sudah memborong jualannya.

Di sekitaran Duomo dan Galleria Vittorio Emanuele II, Milano, ada beberapa orang yang begitu agresif mendatangi pengujung. Pengunjung yang sedang menikmati kemegahan Katedral Milano, salah satu bangunan paling termasyur di Eropa, sambil foto-foto.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Mereka agak maksa, dengan cara yang halus. Mereka menyodorkan seikat kembang bertangkai-tangkai, untuk dijadikan pemanis dalam fose foto berlatar Duomo. Setelah itu mereka akan mendesak agar bunga yang mereka sodorkan itu dibeli.

Sasarannya adalah pengunjung wanita dari luar Milan atau pasangan yang sedang serius jepret-jepret.

"Free for you, free for you!" Salah seorang mendatangi saya dan menyodorkan bertangkai-tangkai bunga warna merah dalam genggamanya. Saya cuek saja. Di depan Katedral Milano, saya sedang asyik memotret.

Lalu ia beralih ke isteri saya. Tapi ia tak dihiraukan. Dengan tegas isteri saya menggeleng. Saya sudah bilang sebelumnya, agar jangan diladeni.

Memang bunga itu gratis untuk dipegang, tapi setelah rangkaian kembang itu berhasil nampan di layar smartphone atau di kamera Anda, sudah pasti Anda akan didesak untuk membelinya. Dengan beragam cara, hingga Anda sukses membeli. Walau setangkai. Dengan harga aduhai.

Buktinya, dua gadis Asia di dekat saya, masih terus diikuti hingga masuk ke Galleria Vittorio Emanuele. Hingga akhirnya kedua gadis itu membeli masing-masing setangkai bunganya.

Saya cuek saja sambil melingkarkan lengan saya di pinggang si baju merah di samping saya.

ZT - Milano, 12 Januari 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun