"Sebelum memasuki bulan Ramadan masalahnya sudah selesai. Opini berhenti! Jangankan perederannya, opininya saja harus berhenti! Karena nanti akan bisa mempengaruhi, terutama umat Islam yang akan beribadah," demikian penegasan Wakapolri, komjen Pol Drs H Syafruddin MSi, ketika mendatangi rumah mewah Samsuddin Simbolon, pelaku utama kasus miras oplosan di jalan Bandung-Garut, tepatnya di Kampung Bojongasih RT 03/08, Desa Cicalengka Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 19 April 2018.
Syafruddin mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersatu padu, satu pemikiran, untuk menghentikan masalah miras oplosan ini. "Anak-anak kita sudah banyak yang korban. Sudah ada 112 orang meninggal di seluruh Indonesia. Dan, yang terbanyak Jawa Barat," ungkapnya.
Menurut Syafruddin, pihaknya terus  berusaha untuk tetap konsisten dalam penanganan miras oplosan ini. "Kasus ini ini tidak hanya terjadi di Jawa Barat, tapi juga di berbagai daerah di seluruh Indonesia seperti Jakarta, Kalimantan Selatan, Medan dan Papua," ujarnya.
Maka dengan tegas, ia pun memerintahkan kepada seluruh jajaran Polri di seluruh Indonesia, mulai dari Polda, Polres hingga Polsek untuk melaksanakan razia atau operasi besar-besaran miras oplosan. "Semua harus diungkap dan dihentikan. Karena ini menyangkut bencana sosial. Yang tidak serius, kita akan ganti," tegas Wakapolri.
https://www.youtube.com/watch?v=b9dD-Ig_3tU
http://video.metrotvnews.com/headline-news/zNAwx28k-wakapolri-pantau-rumah-bos-miras-cicalengka
https://news.okezone.com/play/2018/04/19/1/111343/bos-miras-ditangkap-ini-kata-wakapolri