Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Satgas Pengawasan Biro Umrah Segera Terbentuk

4 April 2018   16:10 Diperbarui: 4 April 2018   17:29 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wakapolri, Komjen Pol Drs H Syafruddin MSi, menemui Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin,  untuk membahas maraknya biro umrah dan haji yang telah merugikan puluhan ribu masyarakat. Pertemuan tersebut telah dilaksanakan pada Rabu, 4 April 2018, di Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Dalam Pertemuan tersebut, Wakapolri dan Menteri Agama telah menyepakati terbentuknya sebuah Satuan Tugas (Satgas) yang akan mengawasi secara khusus biro perjalanan umrah dan haji. Selain itu, satgas ini dibentuk untuk mengantisipasi terulangnya kembali penipuan yang dilakukan pihak travel atau biro perjalanan umrah, seperti kasus First Travel dan Abu Tours.

Menurut Syafruddin, pembentukan satgas ini bukan hanya untuk kasus-kasus penipuan umrah yang sedang terjadi saat ini, tapi juga untuk mengantisipasi agar tak terulang lagi di masa yang akan datang. "Satgasnya nanti, atau minggu ini Polri dan Kemenag akan bentuk.  Satgas ini sekaligus untuk menangani berbagai kasus dugaan penipuan umrah yang dilakukan oleh pihak biro perjalanan umrah." katanya.

Polri, lanjut Syafruddin, membutuhkan tim-tim ahli dari Kementerian Agama untuk menangani kasus penipuan umrah ini, agar ada kepastian dan cepat penyelesaiannya dan segera masuk pengadilan.


Menteri Agama menegaskan, pihaknya akan melakukan pengawasan intens dan revisi regulasi agar pengawasan terhadap biro umrah bisa optimal. "Ini akan kami lakukan agar kami memiliki landasan dan pijakan yang jelas." ujarnya.

Selanjutnya, Lukman Hakim Saifuddin juga mengungkapkan bahwa Kementerian Agama akan membangun sistem pengawasan berbasis elektronik. "Nanti akan ada Sistem Informasi Pengawasan Terpadu Umrah dan Haji. Aplikasi yang akan kami luncurkan ini terkoneksi langsung antara jamaah, Kementerian Agama dan Kedubes Saudi Arabia," jelasnya.

ZT - Jakarta, 4 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun