Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Status Perjalanan (6), Bercengkerama dengan Salju

18 Maret 2018   14:12 Diperbarui: 14 September 2020   11:50 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Hari ketiga berada di Interlaken, Swiss, butir-butir salju dari langit telah jatuh ke bumi bagaikan kapas yang membeku di udara, melayang-layang di pagi yang amat menggigilkan.

Rumah-rumah penduduk di Interlaken, sejauh mata memandang, sepanjang penglihatan memutar, rumah-rumah nampak mengubus berselimut putih yang tebal. Jendela-jendelanya seperti kotak-kotak memancarkan cahaya redup kekuning-kuningan. 

Di luar masih kelam. Rabu pagi di Interlaken, 28 Desember 2017. Perca salju yang melayang-layang begitu rapat, dan begitu menggoda kami untuk segera ke luar rumah.

Interlaken -5°C, beku!

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Bercengkerama dengan salju. Itulah salah satu tujuan utama kami berkunjung ke Benua Biru di musim dingin penghujung sekaligus berlanjut diawal  tahun. Beberapa kesempatan berlalu, saya bersama istri dan si sulung, Rifqi Nafis, sudah pernah bermain di tengah salju. Tetapi Anak ketiga saya, Yafi serta adikku, Asma, belum pernah menyentuh dan memegang salju. Mereka cuma menikmatinya lewat layar TV, atau bersentuhan dengan salju buatan yang dipertontonkan di mal-mal.

Maka mereka pun sudah tak sabar untuk saling lempar-lemparan salju. Tapi di luar masih gelap. Butuh kesabaran kira-kira dua jam ke depan. 

Di kota Interlaken, baru hari ini diliputi salju yang begitu tebal. Tahun ini menurut prakiraan cuaca, salju akan selalu turun dalam waktu yang lama. Padahal tahun lalu, para wisatawan penikmat salju harus kecewa karena tidak sebanyak dan setebal  saat ini.

Begitu jam menghampiri pukul sembilan pagi, cahaya terang mulai bersuar.  Maka kami pun berhamburan ke luar rumah. Ada kesempatan sekitar 40 menit bercengkerama dengan salju sebelum menyusuri jalan bersalju tebal ke ke stasiun Interlaken West menunggu kereta pukul 09.50 jurusan Spiez.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Yang pertama kami lakukan adalah menciptakan Olap Frozen, sambil perang-perangan.

https://www.facebook.com/anthymu/videos/1761162240560636/?t=4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun