Puisi Zainal Tahir
Setelah memunggunginya
Kupandanngi gunung putih berlapis salju itu
Puncaknya dililit awan, di sana
Bentuknya melayangkan ingatanku
Tentang kebiasaanku
Di teras rumahmu.
Saat kencan dulu
Engkau ingat kan, Sayangku?
Di momen dompetku sedang tersenyum
Separagraf isinya telah kusisihkan
Untuk mendekap kesukaanmu
Meraihnya dengan hati bernyanyi
Dari etalase toko di perbatasan kota
Engkau ingat kan, Sayangku.
Paling banyak, dua batang Toblerone
Yang selalu kubungkus rapi dengan kertas putih
Untuk engkau yang selalu menunggu
Di Teras rumah di sebelah itu
Selalu, pada senja yang telah beringsut
Kini kutatap puncak Toblerone
Di ketinggian Zermatt yang beku
Di kemakmuran Switzerland yang menggigilkan
Itu di sana!
Ingin kuraih keindahannya
Kan kupersembahkan untukmu
Kuletakkan di telapak tanganmu yang putih bagai salju
Pesona Toblerone itu.
ZT - Zermatt, 28 Desember 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H