Jadi, secara kongkrit praktis hanya dua Kaki Istana di Pilgub Sulsel. Â Di nomor 1 dan nomor 3. Saya anggap, jika istana hanya memiliki 2 kaki, ibarat manusia, jika berlari yah paling kuat 20 kilometer per jam. Menurut Wikipedia maksimum manusia bisa berlari sejauh 45 km/jam.
Kalau Istana memiliki 3 kaki, ibarat bajaj beroda tiga, kecepatan berlarinya maksimum 70 km/jam.
Gimana jika Istana bermain empat kaki di Pilgub Sulsel? Nah, ini baru benar. Ambillah contoh kendaraan roda empat seperti mobil, jika melesat ia begitu kencang. Hannessey Venom GT adalah Mobil tercepat di dunia, bisa lari 435,3 km/jam. Â
Meja berkaki empat adalah perumpamaan lainnya. Begitu kokoh dan kuat. Bandingkanlah dengan meja yang berkaki tiga, terlebih meja yang hanya punya dua kaki.
Jadi, Istana harus netral?
Yap, idealnya begitu dalam menyikapi semua ajang Pilkada Langsung di berbagai daerah di Indonesia, tahun 2018 ini.
Gimana kalau cuma satu kaki? Jika Kaki Istana cuma satu di Pilgub Sulsel, saya rasa terlalu kasar film kalau begitu.
ZT -- Plaza Indonesia, 9 Maret 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H