Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tertusuk Benda Tumpul

8 Maret 2018   23:51 Diperbarui: 9 Maret 2018   00:15 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilar segi empat berkelir hitam
angkuh, pertegas malam yang baru menyapa
bersandar pada sisinya yang sepi
seperti menanti sesuatu yang tak pasti
rasanya memang sedih
dan perih

Apakah tembang sunyi yang engkau titip
lewat hembusan angin senja
isyarat engkau telah
merentang jarak?

Ataukah senandung duka yang engkau tebar
ke segenap sisi hatiku
adalah pertanda engkau telah
makamkan segala jejak indah
tentang sebuah rasa?

Sepertinya engkau telah sukses mencuri hatiku
juga hari-hariku
namun kurasakan
tombak cinta yang engkau tusukkan ke dadaku
ibarat benda tumpul
yang tak mampu menyobek
tidak juga berbekas
hanya bisa bikin remuk
semua isi di dadaku.

ZT - Makassar,3 Agustus 2009 pukul 0:45

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun