Pilar segi empat berkelir hitam
angkuh, pertegas malam yang baru menyapa
bersandar pada sisinya yang sepi
seperti menanti sesuatu yang tak pasti
rasanya memang sedih
dan perih
Apakah tembang sunyi yang engkau titip
lewat hembusan angin senja
isyarat engkau telah
merentang jarak?
Ataukah senandung duka yang engkau tebar
ke segenap sisi hatiku
adalah pertanda engkau telah
makamkan segala jejak indah
tentang sebuah rasa?
Sepertinya engkau telah sukses mencuri hatiku
juga hari-hariku
namun kurasakan
tombak cinta yang engkau tusukkan ke dadaku
ibarat benda tumpul
yang tak mampu menyobek
tidak juga berbekas
hanya bisa bikin remuk
semua isi di dadaku.
ZT - Makassar,3 Agustus 2009 pukul 0:45
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H