Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manusia "Silver"

1 Maret 2018   21:42 Diperbarui: 1 Maret 2018   22:12 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka mengekspresikan diri di sepanjang jalan sebelum memasuki pintu tol Pasteur, Bandung. Terutama di waktu-waktu macet ketika orang-orang Jakarta mau balik setelah week end di kota Kembang.

Saya menyebutnya manusia silver. Tapi kedua orang ini menyebut dirinya kumpulan orang-orang kreatif kota Bandung. Buktinya ada tertera pada kardus yang mereka sodorkan kepada para pengemudi.

Pertamanya saya pikir dia mengecat suluruh tubunya pakai pilox warna silver. Ternyata, baru gerimis mereka sudah ngacir. Mereka mencari tempat berteduh.

"Kalau kena air langsung hilang, Kang," ujar manusia silver di sebelah kiri saya.

"Ini bukan cat. Tapi serbuk silver," sela manusia silver di sebelah kanan saya.

Bersamaan keduanya mengusap lengannya pakai tangan sendiri. Dengan mudah warna cokelat kulitnya nampak jelas.

"Tapi kalian mau difoto kan?" tanya saya.

"Oh iya."

"Tentu saja, Kang!"

"Kalau gitu, yuk selfie!"

Sigap, keduanya merapat.

Cekatan tangan saya menyelipkan selembar ke kotak kardus itu.

Saya mununggu kemacetan mereda sebelum balik ke ibukota.

ZT - Bandung, 15 Oktober 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun