Memandangmu bertubi-tubi, seperti aku telah menggenggam dunia
Mencintaimu bertalu-talu, ibarat hatiku berada dalam telaga susu di nirwana
Mohon, janganlah engkau menatap sekerat roti di hadapanmu!
Sebab, kutakut itu hanyalah sekali kunyah
Sedangkan kuingin ada kunyahan berikutnya, dan berikutnya lagi.
Kuharap, wahai kekasih...
Alihkanlah perhatian engkau ke botol itu!
Di situ, ada rasa manis.
Semanis hatimu yang sudah sekian lama meringkuk di ruang hatiku
Laksana dalam sebotol Nutella yang tertutup rapat
Yang tak mungkin keluar lagi.
Tak akan
ZT - IC 967 to Interlaken, 26 Desember 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H