Saya begitu bangga dan senang membaca berita di Harnas.co, tentang Maskapai penerbangan Batik Air yang masuk peringkat dua di Asia Tenggara dalam ketepatan waktu penerbangan (On-time Performance/OTP) terbaik. Berita yang dilansir pada Rabu, 21 Februari 2018 05:05 WIB kemarin, menyebutkan bahwa  OTP Batik Air terpaut tipis dengan maskapai Singapore Airlines.
Diberitakan, dalam penilaian lembaga riset berbasis di Inggris, OAG Flightview pada Januari 2018, ketepatan waktu penerbangan maskapai Batik Air mencapai 84 persen dengan pembatalan 0,2 persen. Batik Air memiliki frekuensi 11.811 penerbangan. Singapore Airlines di peringkat pertama dengan ketepatan waktu mencapai 84,2 persen dan frekuensi 7.454 penerbangan. Di peringkat ketiga, maskapai Citilink 80,7 persen, pembatalan 0,2 persen dengan frekuensi 7.445 penerbangan.
Media online tersebut juga mengabarkan bahwa peringkat Batik Air kali ini mengungguli maskapai Garuda Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan ketepatan waktu hanya 69,1 persen di peringkat 10. Maskapai ini memiliki pembatalan penerbangan sebanyak 1 persen dari frekuensi 19.164 penerbangan.
Tuntas membaca berita itu siang ini, saya manggut-manggut. Ada sedikit yang mengganjal di benak saya yang bikin saya menghela nafas diiringi senyum tertahan
Ceritanya begini :
Penerbangan saya itu telah berlalu. Tepatnya, Jum'at, 16 Februari 2018. Dari Makassar, saya mau pulang ke Jakarta. Dengan Batik Air ID6269 pukul 18.40 WITA. Rencana boarding pukul 18.10 WITA. Di semua TV monitor Bandara International Sultan Hasanuddin, Makassar, tertera penumpang penerbangan ini boarding melalui gate 4. Faktanya, begitu jadwal keberangkatan telah tiba, di layar monitor telah berubah, bahwasanya Batik Air ID6269 tujuan Jakarta diberangkatkan pukul 19.40. Faktanya lagi, pukul 19.45 saya sudah belasan menit duduk di kabin seat 11D, pesawat yang saya naiki ini belum bergerak juga.
Akhirnya, mohon maaf, saya buka smartphone. Untuk memastikan apakah status yang saya tulis di Facebook tadi, bisa terupload dengan baik?Â
Ternyata bisa. Â Ini :
DELAY LAGI...!
Sekarang terlambatnya lebih satu jam. Baru boarding nih saya.