Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketika (Harga) Emas Melemah

10 Februari 2018   14:31 Diperbarui: 22 Februari 2018   13:58 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika harga emas dunia mencapai puncak pada tanggal 25 Januari 2018 lalu di 1.366,09 per troy ounce, sebagai pengkhayal yang sering menarik-narik garis dan menghubung-hubungkan puncak-puncak gunung serta dasar-dasar lembah, saya seperti anak kreatif dihadiahi satu set Lego yang belum dirakit.

Saya ambil penggaris, lalu menarik garis ke belakang, ke puncak tertinggi harga emas tahun lalu terjadi pada tanggal 8 September 2017. Pada saat itu harga emas mencapai 1.357,69 per troy ounce. Lalu, saya tarik lagi garis ke tahun 2016. Harga puncak emas 1.337,31 per troy ounce tepat berada ditanggal 9 Nopember 2016.

Ternyata, ketiga puncak harga emas itu rada-rada terhubung --saya enggan mengatakan tepat terhubung,  dalam satu garis lurus yang mengarah ke atas.

Kemudian saya geser penggaris ke bawah. Ke dasar lembah harga emas dunia dua tahun ke belakang. Harga  termurah emas tahun 2016 senilai 1.123,07 per troy ounce. Itu terjadi pada perdagangan tanggal 15 Desember 2016. Setahun kemudian, tepatnya 12 Desember 2017 emas sempat terpelanting ke 1.236,53 per troy ounce, walau perdagangan emas dunia di New York ditutup di zona hijau pada hari itu.  Saya tarik garis lurus  di kedua harga terendah itu. Arahnya lebih menanjak daripada garis yang menghubungkan harga-harga puncak di atas. Sesungguhnya di antara 15 Desember 2016 hingga 12 Desember 2017 ada dua momen di mana emas bablas ke bawah, yakni pada tanggal 10 Maret 2017 terperosok ke 1.195,21 per troy ounce dan amblas hingga 1.205 per troy ounce pada 10 Juli 2017. Tetapi keduanya tak bakalan --sesungguhnya masih jauh, menyentuh garis bawah yang telah saya buat. Tak apa, teorinya kan minimal dua titik sudah cukup untuk bisa jadi tumpuan. Tiga titik lebih kuat, empat titik sudah sangat meyakinkan.

Artinya, jika kedua garis yang saya bikin ini dilanjutkan, akan bertemu dalam satu titik di bulan Mei 2019 yang akan datang. Jika diperhatikan dengan seksama kedua garis itu seperti sebuah gergaji bentuknya. Dalam rimba per-teknikal analisis-an, para analis menyebut pola yang terbentuk dari dua garis itu bernama Rising Wedge Pattern.

Biasanya, jika terbentuk pola rising wedge, harga tertinggi emas pada 25 Januari lalu merupakan akhir perjalanan bullish, harga akan mengalami reversal. Dan, pembalikan arah harga ini sudah terjadi selama dua pekan berturut-turut. Kuat keyakinan saya, harga emas mulai melemah terhadap Dollar Amerika Serikat.

Saya ramal, akhir bulan Februari 2018 ini emas sudah terkapar di 1.260 per troy ounce.

Apalagi di time frame weekly, indikator Stochastic sudah terbuka lebar mengarah ke bawah. MA5 sudah bengkok ke bawah mendekati MA21, RSI sudah menurun. Pada time frame daily lebih mempertegas keyakinan saya. Sebab, MA5 dan MA21 sudah death cross sejak dua hari lalu --Rabu, 7 Februari 2018.  Stochastic berada di bawah dan kelihatan enggan mendongak. Jika stochastic mengular di bawah, apalagi di chart weekly, emas akan lebih terjerumus.  

Angka 1.235,53 nicaya akan terlewati, lalu 1205 akan tersentuh. Paling lama tiga bulan ke depan!

Saran saya, hindari trading buy. Sell pada timing yang tepat --bagi saya, D1 amati tren dan keputusan entry di M30.

Rujukan kuat pada pergerakan harga emas di akhir perdagangan Jum'at, 9 Februari 2018 yang berada dikisaran 1.314 per troy ounce, masih turun terhadap USD. Diperkuat news bahwa pergerakan harga emas akan disetir sentimen anggaran pemerintah Amerika Serikat (AS). Komoditas ini rentan melemah setelah anggaran pemerintah AS disetujui oleh Kongres dan Senat negera itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun