Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

14 Jam di Istanbul

3 Februari 2018   14:37 Diperbarui: 3 Februari 2018   15:26 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Saya akui pengaturan jadwal penerbangan antar negara yang di sodorkan Turkish Airlines kepada para pelanggannya. Maskapai ini selalu menawakan transit di Istanbul dalam rentang waktu yang cukup lama. 7 jam, 10 jam, dan bahkan 10 jam singgah di Ataturk Airport.

Seperti dalam perjalanan dari Milan ke Jakarta pada 13 januari 2018 lalu, saya bersama keluarga transit di Istanbul 14 jam lamanya. Mendarat di Ataturk Airport dari Milan,Italia, sekitar pukul 12.30 waktu setempat, dan akan boarding lagi menuju Jakarta pukul 02.30 dinihari nantinya.

Jika tidak dilengkapi dengan fasilitas bandara yang mewah, serta kafe-kafe dan tempat shopping yang nyaman, 14 jam menunggu, betapa membosankannya berada di bandara yang begitu sangat ramai? Siang malam tak ada bedanya.  24 jam, sepertinya yang nampak hanya hiruk-pikuk calon penumpang yang tiada henti.

Untuk memanfaatkan waktu transit yang cukup lama itu, Turkish Airlines menawarkan jalan-jalan keliling kota Istanbul, sambil singgah di berbagai obyek wisata menarik. City tour di kota yang pernah jadi pusat kekaisaran Romawi, yang zaman dulu terkenal dengan sebutan Konstantinopel ini. Dimulai pukul 16.00 hingga pukul 21.00, saya langsung mengiyakan tawaran city tour dari maskapai yang baru saya gunakan itu.

Dari Milan, saya memesan visa transit sehari sebelumnya untuk ikutan city tour via online. Sebenarnya bisa langsung mendaftarkan diri setelah tiba di Istambul. Tapi untuk menghindari antrian dan kemungkinan kehabisan seat serta keraguan tak mengerti proses reservasinya, maka saya pilih lewat  internet. Dan, itu sangat mudah. Murah lagi, $ 80 untuk 4 orang. Artinya, biaya per orang hanya $ 20. Sudah termasuk visa transit, transportasi dan makan malam yang nikmat di restoran.

5 jam city tour, saya sudah bisa menikmati view sepanjang jalan pesisir di kota Istanbul, memandang pelabuhan  Yeni Kepi, menyusuri pasar besar-besaran dan pasar buku lama yang bak labirin, sholat di masjid biru, masjid Corlulu Ali Pasha, jalan-jalan di sekitar Hippodrome Konstantin, menatap obelisk dari Theodosius dan dinner di restoran ala Turki.

Paket city tour ini pun ditawarkan kepada penumpang Turkish Airlines dari Jakarta ke kota-kota dunia lainnya.

Bagaimana dengan Garuda Indonesia?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun