Hilangkan! Hari ini Anda mulai usaha dan hari ini juga Anda dapat untung. Bisa.
Mau tahu rahasianya?
***
Datangi teman Anda satu satu.
Minta satu orang Rp 5.000.
Rp 5.000 Rp 5.000.
Ada lima orang yang enggak mikir langsung mau dan menyerahkan uangnya kepada Anda.
“Untuk apa?” Anda pasti ditanya gitu nanti.
“Besok gua mau bawa rujak.”
Nah, kalau Anda jago untuk buat bumbu rujak, pasti mereka akan menyerahkan Rp 5.000 itu tiap orang.
Sorry sepertiganya. Yang sepertiga sambil bertanya, setengah enggan, dan yang sepertiga lagi sama sekali enggak mau ngasih sama sekali.
Tapi yang sepertiga terakhir ini biasanya makan paling lahap dan paling banyak … besok.
Yang terakhir ini, senangnya yang gratisan.
“Yang gak mau ngeluarkan uang, yang gak mau ikutan ngeluarkan uang, besok, kalau mau ikutan makan rujak, bayar Rp 10.000,-“ kata Anda dengan senyum menggoda.
Hasilnya tetap tidak berubah. Ada 3 kategori teman atau calon customer yang selalu kita hadapi.
Sesudah Anda kumpulin, Anda dapat Rp 25.000.
Pulang kerja, Anda tinggal pergi ke pusat buah segar untuk mendapatkan buah-buahannya.
Paling banter Anda keluar Rp 10.000. Anda sudah dapat Rp 15.000 keuntungannya.
Sore hari itu juga.
Gampangkan?
Anda mahasiswa? Gampang.
Anda tinggal bilang, “Gua nih punya bahan materi dari dosen A. Ujian nanti keluar dari situ. Yang mau kopiannya, boleh. Kasih ke saya Rp 5.000.”
Anda kumpulin teman-teman Anda yang mau ngumpulin Rp 5.000.
Yang akan Anda hadapi tetap sama ada tiga kategori calon client seperti tadi waktu cerita soal rujak.
Paling Anda habis Rp 3.000 untuk per orang setiap photo copynya.
Sehingga dari setiap orang Anda dapat untung Rp 2.000.
Jika yang terkumpul 5 orang Anda sudah dapat Rp 10.000 keuntungannya.
Gampangkan?
Jadi, untuk mulai usaha itu sebetulnya sangat mudah sekali.
Bagaimana kita menyiasati peluang yang ada, menyiasati kebutuhan atau kita menciptakan kebutuhan.
Kuncinya Tahu Customer yang Anda Bidik
Yang penting Anda tahu customer yang Anda bidik.
Anda ingin tahu lebih lanjut lagi?
Masih ragu?
Saya ada menulis sebuah laporan singkat tentang bagaimana menghilangkan keraguan memulai atau menjalankan bisnis/usaha.
Ini judulnya:
“Lima Langkah Jitu Menghilangkan Rasa Ragu dan
Sukses Memulai Bisnis Dengan Modal Cekak Namun Keuntungannya Berlimpah Minggu Ini Juga”.
Anda bisa mendapatkannya dengan menghubungi saya. Ada investasi sedikit memang Rp 250.000.
Apa bila Anda memiliki small report itu Anda akan mendapatkan small report setebal 35 halaman dan dapat jatah konsultasi online selama 2 X 50 menit.
Bahan-bahan atau langkah-langkah menghilangkan keraguan memulai usaha yang saya bahas di situ
keberanian mewujudkan keinginan,
usaha tidak dimodali duit,
menemukan pasar yang lapar (diberikan via online chating),
kesabaran, kerendahan hati, keteguhan dan keimanan,
kemampuan menjadi orang yang disukai.
Bonusnya, langkah keenam, kunci rahasia sukses melakukan pemasaran, promosi dan penjualan melalui social media (facebook, twitter, instagram dan linkedin)
Jatah konsultasi online khusus untuk membahas topik tentang pemasaran, promosi dan penjualan melalui social media, serta bagaimnana untuk menemukan pasar yang lapar.
Lapar akan Bumbu Rujak dan Lapar-Lapar yang Lain
Teman Anda tadi yang keluar uang Rp 5’000 untuk rujak itu lapar akan rasa bumbu rujak Anda.
Yang mahasiswa, teman Anda itu lapar untuk bisa dapat informasi atau bocoran bahan untuk menjawab soal ujian nanti.
Untuk lulus mata kuliah dengan baik.
Mereka semua lapar.
Nah, tentu banyak yang lapar, lapar yang lain.
Terserah Anda. Sekarang Anda mau bisnis apa?
Saya bisa bantu Anda setahap demi setahap.
Tapi intinya adalah Anda kalau mau usaha enggak usah ragu-ragu.
Biasanya selalu, ragu mau mulai dari mana? Bisnis apa? Lalu, enggak tahu modalnya dari mana?
Dari satu ragu jadi numpuk ada segudang keraguan.
Hilangkan keraguan Anda.
Temui mereka yang lapar-lapar itu.
Anda akan tertawa merasa lucu. Ragu Anda ditaklukkan oleh mereka yang lapar.
Anda Cari Apa Keistimewaan Anda
Cocoknya pasar mana yang bisa membeli keistimewaan dan keunikan yang Anda miliki.
Setiap pribadi unik lho. Tuhan yang ngasih itu.
Karena saya Kristen, kepada Anda yang Kristen, lihat deh di alkitab.
Untuk Anda yang dari keyakinan agama lain juga saya yakin memiliki ayat yang isinya sama di kitab sucinya masing-masing.
***
Apa yang minimum Anda bisa buat, yang produk tersebut bisa Anda jual, ciptakan, kreasikan.
***
Ok buat rujak tadi contoh buat yang punya bakat masak-memasak.
Tapi yang jualan jasa photo copy bakat apa?
Ngibulin? Enggak.
Bakat jualan? Enggak. Itu enggak ada “jualannya” sama sekali.
Bagaimana menurut Anda?
Apa pun bantahan Anda saya akan tolak kecuali satu bakat memutuskan syaraf malunya. Sorry bercanda.
Tapi memang yang lebih penting dari itu adalah
Anda tahu apa yang jadi persoalan, problem, customer Anda karena produk Anda sebaik apapun kalau enggak ada customer yang beli ya sia-sia.
Percuma jadinya.
Sekarang kita balik saja.
***
Anda cari orang-orang, cari tahu apa masalah dia, apa kebutuhan mereka, kita tawari bantuan untuk mengatasinya.
Ingat sekali lagi, kita bantu mereka untuk menyelesaikan masalahnya.
Dengan membantu Anda otomatis menjual.
Tanpa Anda sadari.
Syukur-syukur apa yang mereka butuhkan bisa Anda penuhi segera dalam waktu yang cepat.
Nah, sebentar lagi puasa.
Apa sih kebutuhan orang untuk di bulan puasa?
Ya makanan ringan untuk buka puasa. Anda bisa bisnis atau usaha di situ.
Jadi modal utama adalah keberanian, eh sebetulnya bukan hanya keberanian, tapi yang paling utama adalah keinginan untuk menolong orang memenuhi kebutuhannya.
Jualan itu sebagai kuda tunggangannya.
Keuntungannya adalah bonus.
Oke, jangan ragu lagi untuk mulai usaha.
Terima kasih.
Zainal Partao
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H