GARA GARA TERORIS
.
Bukan tentang siapa yang benar, tetapi tentang siapa yang menang. Itulah Indonesia sekarang ini. Jadi wajar saja jika banyak orang di negeri ini memiliki ambisi merebut singgasana tuhan.. duhhh, ngerii...negeriku. Tentu saja ngeri....
.
Terkisah sejak bumingnya teroris tahun ini yang sempat menghantui Indonesia, Surabaya khususnya. Banyak orang yang lempar senjata menggunakan bayangan dan menghilangkan jejak.. Â tentu saja hal yang demikian sulit untuk menemukan pelakunya. Dan sekarang muncul perbuatan-perbuatan tadi membumbui dunia perpolitikan akhir-akhir ini.
.
Sekarang apa?? Rezim saat ini seolah-olah ingin meniadakan peraturan-peraturan yang ada pada rezim sebelumnya. Sehingga menimbulkan pro dan kontra yang sulit untuk dibedakan dan muncul Hastag yang bermacam-macam maksudnya. Mulai #2019gantipresiden #2019tetapjokowi sampai #2019nikah. Ah tentu saja ini Hastag tersebut mengalahkan #Prayforlombok dan #Kamitidaktakutteroris...
.
Dunia perpolitikan menjadi aneh, akibatnya banyak orang pintar yang terlihat bodoh karena seperti melawan musuhnya namun tak ada lawan, (TERORIS). Hingga terjadilah persekusi untuk menyingkirkan suatu kelompok lainnya. Dengan alasan kebenaran harus dipertimbang-timbangkan. Sempat berfikir, Indonesia harus dirukyah deh kayaknya..
.
Jika kritikan dianggap ancaman dan pandangan yang berbeda seolah peperaangan, sekarang begini saja orang benar itu adalah orang yang ingin menyelamatkan negeri ini dan ingatlah bahwa menjual saham, dan mempersekusi pendapat itu adalah orang yang perlu dicurigai keberadaaannya...
.
Itu sajalahh, takut nanti dipersekusi,,,, ngerii....... eh, DOLAR NAIK YA SEKARANG.....
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H