Mohon tunggu...
Zainal Abidin El Hanifa
Zainal Abidin El Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

saya saat ini sedang menempuh jenjang perguruan tinggi di Yogyakarta dan sedang mencoba untuk menulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perang Dunia I: Butterfly Effect dari Pembunuhan Sang Pangeran

6 Februari 2024   09:03 Diperbarui: 9 Februari 2024   09:08 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sourch: https://harianriau.co/news/detail/13875/28-juli-awal-perang-dunia-1

Latar Belakang Perang Dunia I

Perang Dunia 1 adalah perang yang melibatkan beberapa negara yang terbagi dalam dua kubu, yakni Kubu Central (Jerman, Austria-Hungaria, Utsmani) melawan Kubu Sekutu (Inggris, Prancis, Serbia, dan Rusia). Perang yang berlangsung selama kurun waktu 1914 sampai 1918 ini pecah setelah peristiwa pembunuhan putra mahkota Kerajaan Austria-Hongaria oleh seorang fanatis Slavisme. Namun secara umum, perang yang melibatkan negara besar  ini disebabkan oleh beberapa faktor, faktor-faktor ini terbagi atas faktor umum dan faktor khusus.

  • Faktor Umum
    • Persaingan industri dan kekuatan militer antara Jerman dan Inggris
      •  Setelah berhasil menyatukan wilayah di kawasan Germania pada tahun 1871, Jerman yang saat itu dipimpin oleh Otto Von Bismarck mulai melakukan berbagai manuver politik dengan cara melakukan ekspansi ke beberapa wilayah negara. Politik ekspansi ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh Jerman, Inggris saat itu melakukan hal yang serupa sebagai upaya untuk memperkuat dominasi sehingga tidak heran apabila seperempat dunia berada di bawah kendali mereka. Persaingan ini tak ayal membuat Jerman meningkatkan alusista persenjataan dan militernya. Hal ini pada akhirnya memantik ketegangan antar negara di Eropa.
    • Politik aliansi antar negara-negara di Eropa
      •  Adanya rasa terancam dan ketakutan antar negara pada akhirnya menuntut mereka untuk membentuk kubu-kubu atau yang bisa disebut sebagai aliansi. Aliansi ini terbagi atas dua kelompok, yaitu Triple Alliance (Blok Sentral) yang diisi oleh Jerman, Australia-Hongaria, Italia, dan Turki Utsmani, serta  Triple Entente (Blok Sekutu) diisi oleh tiga negara, yaitu Inggris, Parancis, dan Rusia.
    • Etnosentrisme berlebihan
      • Kebanggaan yang berlebihan atas etnis masing-masing blok ternyata juga turut menjadi faktor penyebab terjadinya perang ini. Orang-orang Jerman berkeinginan untuk menyatukan seluruh etnis yang menggunakan bahasa Jerman ke dalam satu kekaisaran. Hal ini ternyata juga dilakukan oleh orang-orang yang tinggal di wilayah Rusia, dimana mereka ingin menyatukan orang-orang Slav menjadi satu-kesatuan. Upaya ini kemudian diinisiasikan dalam sebuah gerakan yang bernama Pan-Slavisme. Kemudian menjelang terjadinya PD I, wilayah Bosnia menjadi bagian dari Austria-Hongaria. Hal inilah yang menyulut terjadinya perang antara dua blok tersebut. Awal mulanya tatkala pembunuhan yang dilakukan kepada Putra Mahkota Austria-Hongaria yang saat itu sedang berada di  Sarajevo, Ibukota Bosnia.

Sourch: https://www.kompas.com/cekfakta/image/2022/07/28/135716582/28-juli-1914-austria-hongaria-deklarasi-perang-
Sourch: https://www.kompas.com/cekfakta/image/2022/07/28/135716582/28-juli-1914-austria-hongaria-deklarasi-perang-
  • Faktor Khusus
    • Beberapa sentimen yang disebutkan pada pembahasan sebelumnya tinggal hanya menunggu sulutan sehingga tercipta sebuah peperangan. Pada tanggal 18 Juni 1914, Bosnia saat itu dikunjungi oleh Pangeran Fransz Ferdinan dalam rangka peresmian sebuah rumah sakit. Kunjungan saat itu ternyata telah ditunggu oleh kelompok teroris Black Hand (berpaham Pan-Slavisme) untuk melancarkan serangan termasuk diantaranya pembunuhan. upaya ini dilakukan atas ketidaksetujuan mereka atas pencaplokan wilayah Bosnia oleh Negara Austria-Hongaria. Pembunuhan ini tentunya memancing kemarahan dari Kaisar sendiri, dengan itu maka Jerman siap membantu. Black Hand yang menganut paham Pan-Slavisme mau tidak mau menyeret Rusia untuk ikut peperangan. Maka sejak saat itu Perang Dunia I telah dimulai

Sourch: https://harianriau.co/news/detail/13875/28-juli-awal-perang-dunia-1
Sourch: https://harianriau.co/news/detail/13875/28-juli-awal-perang-dunia-1

Proses Terjadinya Perang Dunia I

Setelah terjadinya peristiwa pembunuhan, Pemerintah Austria-Hongaria menuntut tanggungjawab dari pemerintah Serbia atas serangan tersebut. Maka kemudian Austria-Hongaria memberikan ultimatum kepada Serbia agar segera menyelesaikan perkara tersebut. Akan tetapi jawaban dari Serbia yang tidak sesuai harapan akhirnya membuat ketegangan semakin memanas. Akhirnya perang melawan Serbia dideklarasikan pada tanggal 28 Juli 1914.

Perang ini pada nyatanya tidak hanya melibatkan dua negara tersebut, saat itu Serbia ternyata mendapat perlindungan dari Jerman, sedangkan Austria--Hongaria dibantu oleh Kekaisaran Rusia. Sekutu Rusia, Prancis ternyata juga turut membantu dan berupaya menekan perlawanan Jerman. Akan tetapi pada akhirnya Jerman berhasil menduduki wilayah Belgia tepat di bulan Agustus. Pendudukan ini memaksa Inggris menyatakan perang terhadap Jerman saat itu juga. Pada perkembangannya, negara Amerika, Kanada, dan Selandia Baru berupaya memihak Rusia (Blok Sekutu) untuk sama-sama melawan Jerman. Di sisi lain Turki Utsmani yang mempunyai kepentingan untuk kembali menguasai wilayah Eropa Timur pada akhirnya memutuskan untuk bergabung di pihak Jerman. Namun upaya Turki Utsmani harus terhenti setelah kalah dalam perang Balkan melawan negara Bulgaria, Yunani, Montenegro, dan Serbia.

Setelah serangkaian peperangan yang terjadi antara dua kubu, dapat terlihat bahwa Perang Dunia I didominasi oleh blok Sekutu yang saat itu diperkuat dengan kehadiran Amerika Serikat. Pada akhirnya, di tahun 1918 dengan terpaksa Jerman sebagai pemimpin Blok Sentral menyerah dan meminta tangguhan untuk melakukan gencatan senjata. Permintaan Jerman ini menjadi akhir dari Perang Dunia I.

Sourch: https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/25/100000279/kekaisaran-di-eropa-yang-runtuh-setelah-perang-dunia-i?page=all
Sourch: https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/25/100000279/kekaisaran-di-eropa-yang-runtuh-setelah-perang-dunia-i?page=all

Dampak Perang Dunia I

  • Kemunduran Eropa di berbagai bidang 
    • Walaupun hanya berlangsung setengah dekade, akan tetapi perang ini sangat berdampak bagi negara-negara Eropa. Banyak dari infrastruktur yang berperan penting bagi keberlangsungan ekonomi hancur lebur terkena bom dan rudal. Selain itu 10 juta nyawa yang tewas yang mana banyak di antaranya yang berusia produktif menyebabkan banyak lini kehidupan yang menurun akibat kekurangan Sumber Daya Manusia.
  • Kehancuran 4 kekaisaran besar di dunia
    •  Perang Dunia I ternyata juga menyebabkan 4 kekaisaran besar kala itu harus lengser setelah sekian lama memimpin sebagian besar wilayah dunia. Kekaisaran Jerman, Austria-Hongaria, Utsmani, dan Rusia harus merelakan beberapa bagian dari wilayah mereka memisahkan diri dan membentuk sebuah negara baru yang berdaulat.
  • Berkembangnya ideologi komunisme dan fasisme
    • Perang Dunia I tidak hanya menimbulkan dampak fisik saja, akan tetapi perang ini juga memunculkan ideologi-ideologi baru seperti Komunisme dan Fasisme. Komunisme saat itu berkembang besar di Rusia dikarenakan beberapa pihak tidak setuju atas keterlibatan Rusia atas Perang Dunia I. pada akhirnya ideologi ini berhasil menghimpun kekuatan besar dan mampu melengserkan pemerintahan Rusia yang berbentuk kekaisaran dan menggantinya menjadi negara komunis. Di sisi lain, kekalahan Jerman atas perang ternyata menimbulkan dendam di hati orang-orang Jerman, hal ini diperparah dengan perlakuan negara sekutu atas kekalahan mereka. Maka hal ini dimanfaatkan kaum fasisme untuk menghimpun kekuatan atas dasar cinta tanah air yang berlebihan dan berusaha melakukan penjajahan kepada bangsa lain.
  • Lahirnya negara Israel dan pencaplokan Palestina
    •  Keruntuhan Turki Utsmani ternyata dimanfaatkan orang-orang Yahudi untuk merebut wilayah Palestina dari bangsa Arab. Dengan kecerdikan mereka, Negara Inggris mau membantu untuk melakukan migrasi dan membangun secara perlahan pemukiman Yahudi di Palestina. Dalam prosesnya, terjadi berbagai macan konflik antara orang Arab dengan Yahudi, yang kemudian hari pada tahun 1948 Israel berhasil mendeklarasikan negara Yahudi di tanah Palestina yang bernama Israel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun